Pemerintah Aceh berencana membentuk badan ekonomi kreatif. Hal ini dibahas Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) saat bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Teuku Riefky Harsya, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis malam (10/4/2025).
Mualem menekankan perlunya dukungan konkret dari pemerintah pusat untuk membina potensi anak muda Aceh yang dinilainya sangat besar, namun belum tergarap maksimal. “Anak muda Aceh punya potensi luar biasa. Tapi mereka perlu ruang, pembinaan, dan dukungan untuk mandiri, bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri,” kata Mualem, didampingi Plt Sekda Aceh M. Nasir.
Kata M Nasir, dalam pertemuan itu disampaikan bahwa Pemerintah Aceh telah menyiapkan langkah-langkah awal untuk membentuk badan atau dinas yang secara khusus menangani sektor ekonomi kreatif di daerah. Kehadiran lembaga tersebut diharapkan bisa menjadi jembatan antara program pusat dan kebutuhan lokal.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menyatakan komitmennya untuk memberi perhatian khusus terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Aceh. “Kami siap bersinergi. Arahan Presiden Prabowo jelas: kementerian harus tanggap terhadap kebutuhan daerah. Yang penting, programnya konkret dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Pertemuan ini juga dihadiri Ketua DPRA, Zulfadli, serta Staf Khusus Menteri, Rian Firmansyah. Rian menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Gubernur Aceh yang dinilai aktif menjalin komunikasi lintas kementerian untuk mempercepat pembangunan daerah.
“Semangat Mualem untuk membuka ruang kerja sama seperti ini adalah contoh kepemimpinan daerah yang visioner. Kita perlu mendukung langkah-langkah strategis seperti ini,” kata Rian.
Langkah awal ini menandai babak baru kerja sama antara Pemerintah Aceh dan Kemenparekraf untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan di Aceh. []