Saturday, April 20, 2024
spot_img

Zona Merah Covid-19 di Aceh Tersisa Satu Wilayah

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Satuan Tugas Covid-19 menyatakan jumlah kabupaten/kota yang berstatus zona merah corona di Aceh pada pekan ini berkurang. Dari dua kabupaten/kota di Aceh yang pada pekan lalu masuk dalam zona merah Covid-19, kini tersisa satu wlayah.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani menyampaikan, hasil pembobotan skor dan zonasi risiko daerah oleh Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 berdasarkan data per 11 Juli 2021, peta zonasi daerah di Aceh kembali terkoreksi. Kota Banda Aceh masih dikategorikan zona merah Covid-19, sedangkan Kabupaten Aceh Tengah kini menjadi zona oranye.

“Pada rilis peta zonasi risiko daerah seminggu yang lalu, Aceh Tengah dan Banda Aceh merupakan dua daerah yang menyandang status zona merah di Aceh,” ujar pria yang akrab disapa SAG itu, Rabu (14/7).

SAG menjelaskan, Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 melakukan analisis terhadap tiga indikator penanganan Covid-19 di setiap daerah di tanah air. Indikator tersebut meliputi indikator epidemiologi, indikator surveilans kesehatan masyarakat, dan indikator pelayanan kesehatan. Setiap indikator utama tersebut memiliki sub indikatornya masing-masing.

Ia menyebut, data indikator dan sub indikator itulah diolah, diberi bobot, dan dianalisis Tim Pakar Satgas Covid-19 dalam memetakan tingkat risiko peningkatan kasus Covid-19 suatu daerah. Perubahan zonasi warna Aceh Tengah dari merah menjadi oranye menunjukkan perbaikan pada indikator dan sub indikator yang dinilai tersebut.

Selain Aceh Tengah, kata SAG, Kabupaten Bireuen juga menunjukkan perbaikan penanganan Covid-19. Pada minggu lalu, Bireuen merupakan zona oranye atau zona risiko sedang peningkatan kasus Covid-19, namun kini menjadi zona kuning, atau zona risiko rendah peningkatan kasus. Sebaliknya Pidie Jaya, daerah pemekaran Pidie itu justru turun dari kuning menjadi oranye.

Sementara itu, lanjut SAG, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Simeulue, dan Bener Meriah sudah bertahan sebagai zona kuning selama empat pekan terakhir sejak 20 Juni 2021. Bahkan, Kota Subulussalam sudah delapan minggu mempertahankan zona kuning sejak 23 Mei 2021. Daerah zona kuning ini mesti berkerja keras sedikit lagi untuk naik ke zona aman yaitu zona hijau.

“Daerah kabupaten/kota zona kuning seyogianya tidak merasa nyaman di zona kurang aman itu, hendaknya segera naik lagi ke zona hijau yang lebih dari ancaman Covid-19,” sebutnya.

Lebih lanjut, SAG merincikan peta zonasi risiko Covid-19 di Aceh berdasarkan data 11 Juli 2021, yakni daerah zona merah Kota Banda Aceh. Kabupaten/kota zona kuning meliputi Aceh Tenggara, Aceh Timur, Bener Meriah, Bireuen, Simeulue, dan Subulussalam. Sedangkan 16 kabupaten/kota lainnya di Aceh merupakan zona oranye.

Update Data Covid-19 di Aceh

SAG juga melaporkan kasus akumulatif Covid-19 di Aceh per 13 Juli 2021 telah mencapai 20.553 orang. Pasien yang sedang dirawat (kasus aktif) 3.784 orang, penderita yang telah sembuh sebanyak 15.871 orang, dan meninggal dunia 878 orang.

Data tersebut termasuk kasus positif baru harian pada 13 Juli yang dilaporkan bertambah sebanyak 162 orang, pasien sembuh 138 orang, dan penderita meninggal dunia bertambah tujuh orang.

Ia menambahkan, data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 871 orang, meliputi 744 orang selesai isolasi, 51 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19.

“Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.567 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.401 orang, sedang isolasi di rumah 143 orang, dan 23 orang sedang diisolasi di rumah sakit,” ujar SAG. []

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU