BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Menjelang pelantikan, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf, mengikuti gladi resik di kantor DPR Aceh, Ahad (24/6) sore. Sempat mati lampu, diinterupsi agar memasukkan pembacaan salawat badar dalam prosesi pelantikan tersebut.
Meski sempat padam listrik, proses gladi resik berjalan lancar. Zaini dan Muzakkir memperhatikan proses gladi yang diperagakan oleh panitia secara seksama. Setelah itu, gubernur dan wakil gubernur yang diusung Partai Aceh itu mempraktikkannya.
Gladi resik yang digelar sekitar pukul 16.00 itu memantapkan proses pelantikan yang akan digelar esok sekitar pukul 14.00. Pelantikan akan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Gladi resik sore tadi juga dihadiri oleh ketua DPRA Hasbi Abdullah dan sejumlah anggota DPRA.
Saat sedang berlangsungnya proses gladi resik, salah seorang anggota DPRA Jufri Hasanuddin menginterupsikan pimpinan sidang Hasbi Abdullah.
“Interupsi pimpinan, ini Aceh jadi salawat badar harus ada. Saya hanya memberikan kritikan ini,” ujarnya.
Instrupsi itu dilakukan setelah lagu Indonesia Raya dinyanyikan. Akhirnya panitia memasukkan salawat badar ke dalam jadwal acara. Salawat badar dibacakan setelah pembacaan ayat suci Al-Quran.
Setelah acara berakhir, Zaini meninggalkan gedung DPRA dengan pengawalan ketat dari Satgas Partai Aceh. Zaini juga dikawal mobil polisi saat meninggalkan gedung tersebut. Berbeda dengan Zaini, Muzakir meninggalkan gedung tersebut tanpa ada pengawalan. Ia mengemudikan sendiri mobil yang ditumpanginya. []