Friday, March 29, 2024
spot_img

Zaini Abdullah Obati Pasien di Tamiang

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Zaini Abdullah, petinggi Gerakan Aceh Merdeka, “kembali menjadi” dokter. Di Teumieng Clinic, Zaini memeriksa satu per satu warga yang berobat pada pengobatan massal gratis di Peukan Kampung Simpang Empat Upah, Kecamatan Karang Baru, Senin (10/10).

Zaini Abdullah memeriksa pasien di Teuming Klinik. | Dok. Muzakir Hamid
Pengobatan massal dan donor darah di Teuming Klinik diikuti sekitar 250 warga Kampung Simpat Empat Upah, karang Baru. Acara digelar oleh Partai Aceh dan Komite Peralihan Aceh Wilayah Aceh Tamiang.

Zaini Abdullah menjadi dokter di pengobatan massal itu sekembali dari pertemuan masyarakat Aceh yang tergabung dalam kongsi Aceh Sepakat di Medan, Sumatera Utara. Begitu acara pengobatan massal digelar, Zaini menyanggupi untuk menjadi dokter untuk mengobati para pasien yang berobat di Teuming Klinik.

“Masyarakat sangat antusias dan terharu karena diobati dan bertemu kembali dengan Doto Zaini Abdullah,” kata Muzakkir Hamid, salah satu pengurus Partai Aceh, dalam siaran pers yang dikirim ke wartawan, Senin (10/10) siang.

Pengobatan massal itu menjadi ajang nostalgia bagi Zaini Abdullah. 35 tahun lalu, tepatnya pada kurun waktu 1972 hingga 1976, Zaini Abdullah pernah menjadi dokter di Puskesmas Karang Baru dan Kota Kuala Simpang. Ia bertugas selama empat tahun, sebelum akhirnya terpaksa meninggalkan tugasnya setelah bergabung dalam barisan Gerakan Aceh Merdeka.

Di organisasi GAM, Hasan Tiro mempercayakan lelaki kelahiran Teureubue, Kecamatan Mutiara, Pidie, itu sebagai Menteri Kesehatan. Namun pada perubahan kabinet di tahun 2002, Zaini meninggalkan pos Menteri Kesehatan dan menjadi Menteri Luar Negeri.

Sejak bergabung dengan GAM, Zaini harus meninggalkan Aceh. Ia hengkang ke luar negeri melalui sebuah pantai di Jeunib, Bireuen, tak lama setelah GAM diproklamirkan pada 1976.

Setelah memperoleh suaka politik dan menjadi warga negara Swedia, Zaini meneruskan profesinya sebagai dokter. Ia membuka klinik kesehatan di Swedia, di sela-sela melaksanakan tugasnya sebagai petinggi GAM.

Kembali ke Aceh setelah Pakta Perdamaian antara GAM dan Pemerintah Indonesia diteken di Helsinki, 15 Agustus 2005, Zaini aktif di dunia politik. Ia terlibat dalam Partai Aceh, partai yang didirikan pentolan GAM. Pada pemilihan kepala daerah kali ini, Zaini Abdullah diusung sebagai calon gubernur, berpasangan dengan Muzakkir Manaf.

Namun, Zaini urung bertarung di perhelatan pesta demokrasi lantaran Partai Aceh tidak mengikuti pilkada. Partai Aceh menganggap pemilihan yang dilaksanakan Komisi Independen Pemilihan Aceh cacat hukum. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU