BIREUEN | ACEHKITA.COM – Akibat kurangnya minat baca, membuat indeks kecerdasan orang Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara lain. Padahal, salah satu tingkat keberhasilan dan kemajuan sebuah negara, sangat ditentukan oleh adanya budaya baca di kalangan masyarakatnya. Untuk itu, ia mengajak warga untuk rajin membaca.
“Lihat saja bangsa-bangsa maju seperti Jepang dan Eropa yang gemar membaca, membuat negara-negara tersebut menjadi negara maju dan terkemuka baik di bidang sumber daya manusianya, maupun tingkat keberhasilan perekonomiannya,” kata Raihan Iskandar, anggota Komisi X DPR-RI pada peresmian Waroenk Baca Guahira di Peusangan, Bireuen, Jumat (22/3).
Menurut politkus PKS ini, kurangnya minat baca masyarakat Indonesia, salah satu penyebabnya karena masyarakat gemar nonton televisi, dibandingkan membaca. Padahal, katanya, seringnya nonton televisi juga bisa mempengaruhi terhadap menurunnya kerja motorik otak, karena dengan banyak nonton, akan membuat orang malas untuk berpikir.
Untuk itu, Raihan mengajak masyarakat Aceh untuk gemar membaca. “Kita juga harus membudayakan budaya tulis. Karena dengan rajin menulis, akan menguatkan ingatan orang,” ujarnya.
Ketua Yayasan Guahira Community, Zulfahmi kepada acehkita.com menyebutkan, pihaknya merasa terpanggil untuk mendorong masyarakat gemar membaca, terutama bagi remaja dan pemuda yang ada di Kecamatan Peusangan. Sebelum diresmikan menjadi Waroenk Baca, pihaknya telah mengembangkan Taman Bacaan Guahira sejak 2002.
“Namun saat itu, taman bacaannya hanya berupa sebuah kios, baru pada 2006 kami punya sebuah gedung permanen bantuan dari Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias. Lalu pada 2010, dibangun kembali sebuah gedung bantuan Pemerintah Aceh, sehingga sekarang sudah memiliki dua unit gedung permanen,” tutur Zulfahmi.
Waroenk Baca Guahira, dikatakan Zulfahmi, merupakan wahana tempat bacaan yang dilengkapi dengan aneka jajanan, yang memanjakan pembaca dengan kuliner. Pada kesempatan itu juga diluncurkan program lomba rajin membaca selama enam bulan bagi pengunjung, yang berhadiah sebuah iPad di akhir penilaiannya.
Di akhir acara, para undangan berkesempatan memperoleh undian doorprize berupa handphone, flash disk, dan buku bacaan. Hingga kini, Waroenk Baca Guahira telah memiliki sekitar 1.500 eksemplar buku bacaan.
Pada kesempatan itu, Raihan Iskandar menyerahkan 500 eksemplar buku bacaan dengan beragam judul, bantuan dari Perpustakaan Nasional. []