BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Film karya dua sineas muda Aceh, Cut Ervida Diana dan Darang Melati, yang menjadi finalis kompetisi film dokumenter Eagle Awards 2013 Harmoni Indonesia, “Hikayat dari Ujung Pesisir”, akan diputar di aula Muharram Journalism College, Sabtu (2/11), pukul 16.30 WIB.
Film ini mengisahkan tentang alam dan manusia, yaitu tentang kondisi memperihatinkan masyarakat pesisir dan perjuangan mereka dalam menentukan masa depan mereka yang sangat bergantung pada laut. Film ini berlatar Pulau Bunta dan Ujong Pancu, Aceh Besar.
Dikisahkan oleh seorang warga Pulau Bunta, Ridwan, yang mulai gelisah terhadap hasil laut yang sudah sangat berkurang. Pulau Bunta adalah sebuah pulau yang dulunya memiliki hasil laut yang berlimpah namun setelah tsunami pulau ini mengalami kemerosotan populasi.
Warga Pulau Bunta kini hanya tinggal beberapa orang dan mereka bertahan disana karena menggantungkan mata pencahariannya sebagai nelayan dan bertani kopra. Kini laut Pulau Bunta terancam oleh bahaya pengeboman dan pembiusan yang mengakibatkan terumbu karang rusak dan ikan menjadi berkurang. Begitu juga masyarakat pesisir kawasan Ujong Pancu yang ikut merasakan kegelisahan yang sama seperti masyarakat Pulau Bunta.
Masyarakat pesisir Ujong Pancu memiliki tradisi mengebom ikan secara turun temurun. Sebagian nelayannya bekerja sebagai pengebom ikan. Bahan tersebut didapat dari sisa kapal perang dunia dua yang membuang bahan peledak di kawasan sekitar pesisir Ujong Pancu. Hasyim adalah salah satu nelayan yang dulunya bekerja sebagai pemotong bom yang kini telah kehilangan sebelah kakinya.
Muhammad adalah mantan pengebom yang kehilangan kedua matanya dan tangan kanannya akibat mengebom ikan. Munizar adalah mantan pengebom ikan yang kehilangan tangan kanannya dan Abi temannya adalah nelayan yang cukup resah akibat hasil tangkapan ikan sudah berkurang. Namun mereka tidak pernah menyesal akan pekerjaan yang mereka pilih.
“Hikayat dari Ujung Pesisir” secara keseluruhan berkisah tentang kehidupan masyarakat pesisir yang hidup di daerah bersumber daya alam berlimpah namun jauh dari kemakmuran.
Pemutaran ini dibuka untuk publik dan akan dilanjutkan dengan diskusi yang menghadirkan para sineasnya. Pemutaran ini merupakan rangkaian pemutaran keliling film Hikayat dari Ujung Pesisir untuk menggalang dukungan publik dan kampanye lingkungan serta bencana. Pemutaran ini bekerja sama dengan Muharram Journalism College dan Komunitas Tikar Pandan.
Organisasi/komunitas/kampus/sekolah yang ingin memutar film ini di tempatnya, dapat menghubungi Cut (082161903676). Untuk mendukung film Aceh ini menjadi film favorit pemirsa EADC 2013, publik dapat membuka laman http://www.metrotvnews.com/web/microsite/eagle/ dan pilih film Hikayat dari Ujung Pesisir. []