Thursday, March 28, 2024
spot_img

Yuk ke Diskusi dan Pemutaran Film Saga Nirwana!

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sore ini, Senin (19/3), Sekolah Menulis Dokarim kembali mengadakan diskusi yang bertemakan “Islam: Kebudayaan dan Perdamaian” dan pemutaran film Saga Nirwana di Episentrum Ulee Kareng, Banda Aceh.

Ketua panitia penyelenggara dari Sekolah Menulis Dokarim, Akmal M Roem, dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, untuk sesi diskusi dengan tajuk Inisiatif Kebudayaan (lokal) untuk Perdamaian panitia menghadirkan dua pembicara yakni Dr Saleh Sjafei yang merupakan Sosiolog Universitas Syiah Kuala dan Direktur Yayasan Prasasti Perdamaian-Jakarta Noor Huda Ismail MA.

Dia menambahkan, kegiatan diskusi dan pemutaran film yang bakal dimulai setelah salat Ashar itu ingin mengupas kilasbalik usaha radikalitas dari berbagai perspektif dan dampak sosialnya. Sehingga, sambungnya, dapat menciptakan ruang dialog bagi publik dan juga menjadi ruang bagi proses berpikir kritis untuk memperkuat pemahaman akan dampak nyata dari sebuah aksi kekerasan.

“Diskusi dan pemutaran film ini kami harapkan dapat membantu terciptanya narasi dan inisiatif baru dalam masyarakat melalui komunitas-komunitas lokal yang dapat digunakan untuk terciptanya perdamaian dan penyelesaian kasus-kasus kekerasan di Indonesia serta menemukan inisiatif kebudayaan lokal Aceh untuk memperkuat perdamaian di Nusantara sesuai dengan nilai Islam universal,” sebutnya.

Sekilas disebutkan juga sinopsis film yang bakal diputar bahwa film tersebut bercerita tentang perjalanan batin pemateri yang dihadirkan langsung dalam diskusi yakni Noor Huda Ismail yang merupakan seorang mantan wartawan The Washington Post dan alumni salah satu pondok pesantren.

Dijelaskan, teman-temannya banyak terlibat aksi kekerasan atas nama agama yang menyisakan pertanyaan baginya tentang jihad, gerakan Islam, perdamaian dan kemanusiaan. Pertanyaan yang menggugah semangat reflektif kita untuk mempertahankan perdamaian dan toleran terhadap perbedaaan yang ada seperti diserukan dalam sebutan “Islam Rahmatan Lil’alamin”.

“Sebab pada akhirnya aksi kekerasan apapun atas nama agama, politik, ekonomi dan sebagainya hanya akan melahirkan anak-anak yatim baru baik yatim dalam arti sesungguhnya, maupun yatim secara sosial-kebudayaan,” disebutkan dalam keterangan tertulis yang dikirim ke sejumlah media. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU