GAYO — Bandar Udara Rembele yang terletak di Kabupaten Bener Meriah kini akan segera disinggahi maskapai komersil secara lebih intens. Wings Air pada Jumat tadi mendarat perdana sekali di bandara kebanggaan masyarakat Gayo itu.
Pendaratan perdana Wings Air itu sebagai bagian dari uji terbang yang dilakukan Wings Air. Saat ini, Wings Air tengah menunggu izin dari Kementerian Perhubungan untuk mengudara di rute Kualanamu (Sumatera Utara)-Rembele (Gayo).
Wings Air –maskapai milik Lion Air Groups– akan menggunakan pesawat jenis ATR 72-600 atau pesawat berbadan sedang dengan mesin baling-baling.
Uji terbang atau proving flight yang dilakukan Wings Air menyita perhatian warga dataran tinggi Gayo, yang berharap akses melalui jalur udara semakin mudah. Selama ini, warga yang mendiami Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah harus menggunakan jalur darat –dengan kondisi jalan yang belum mulus– untuk bepergian ke ibukota provinsi atau daerah lain.
Uji terbang dari Bandara Kualanamu ke Rembele memakan waktu 70 menit. “Karena masih proving flight, maka waktu yang dibutuhkan 70 menit. Normalnya sih nggak seperti itu, hanya 50 menit saja,” kata Kapten Richard, pilot, seperti dilansir lintasgayo.co.
Jika tak ada aral, Wings Air akan terbang perdana ke Rembele secara komersil mulai 1 Agustus mendatang.
Bupati Aceh Tengah Nasaruddin seperti diberitakan acehkita.com menyebutkan bahwa masyarakat Gayo membutuhkan penerbangan komersil yang lebih representatif. Sebab, Gayo memiliki potensi sebagai penghasil dan pengekspor kopi dunia, selain sebagai salah satu daerah tujuan wisata. []
