BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Petugas Wilayatul Hisbah dan Satuan Polisi Pamong Praja Banda Aceh mengamankan dua orang yang diduga sebagai pembeli dan penjual toto gelap (Togel) di Keudah, Banda Aceh, Rabu (1/8). Petugas juga mengamankan beberapa kertas yang berisi nomor togel.
Penjual togel tersebut mengaku, ia sudah membeli togel sejak setelah tsunami melanda Aceh 2006 silam. “Pertama beli cuma coba-coba waktu setelah tsunami,” akunya.
Bersama penjual tersebut petugas mengamankan beberapa lembar kertas yang berisikan nomor togel lengkap dengan jumlah uang yang ditaruhkan.
Sementara itu, pembeli togel yang ditangkap petugas membantah dirinya membeli nomor buntut alias togel tersebut. Saat ditangkap, ia sedang tidur di sebuah pondok yang sering dijadikan sebagai tempat jual beli togel.
“Saya tidak membeli. Saya baru pertama tidur di sana untuk istirahat di bulan puasa. Sebelumnya saya selalu tidur di Masjid,” kata pembeli tersebut saat ditemui acehkita.com di kantor WH Kota Banda Aceh.
Komandan Peleton WH Banda Aceh Efendi mengatakan, keduanya ditangkap di kawasan Keudah sekitar pukul 11.00 WIB. Sedangkan agen togel tersebut belum tertangkap.
“Agen belum kita dapat, masih kita cari informasi lebih lanjut,” kata Efendi kepada wartawan.
Tindakan untuk kedua pelaku, kata Efendi, akan dibina di kantor WH dan Satpol PP dan dikenakan wajib lapor sebanyak tiga kali.[]