ACEHKITA.COM | WARGA MENULIS — Banyak kita temui berbagai kasus penipuan yang marak di kalangan masyarakat, terutama dengan mengiming-imingi hadiah berupa uang tunai dari hasil undian atau dengan cara kupon berhadiah yang diselipkan dalam sebuah kemasan produk tertentu.
Jika sudah begitu canggih dan mahirnya para pelaku yang melakoni kegiatan tersebut, sudah sepatutnya kita mewaspadai berbagai bentuk kejahatan yang mereka lakukan. Hadirnya tren teknologi yang ada sekarang ini juga membuat para pelaku terus berusaha untuk mencari korban.
Penipuan yang saat ini sedang marak dan khusus beredar di daerah Sumatera terutama Aceh cukup membuat heboh, walaupun tidak berlangsung lama untuk satu target, modus operandi seperti ini tetap mengincar orang-orang yang kurang informasi tentang teknik yang mereka (pelaku, -pen) gunakan untuk menjebak korban.
Aksi yang Dilancarkan
Sebagai salah satu cara, pelaku yang beraksi ini selalu memanfaatkan pihak ketiga, seperti penyedia layanan telekomunikasi dengan mengatasnamakan operator banyak beredar disebuah wilayah tertentu.
Alasan utama yang mereka gunakan adalah undian berhadiah, dan juga mengumbar informasi bahwa korban telah mendapatkan kesempatan memenangkan hadiah baik berupa uang tunai, mobil atau hadiah lainnya yang ditayangkan pada sebuah stasiun televisi. Teknik seperti ini biasanya dijadikan sebagai tahap awal, saat korban memberikan respon bahwa tidak menyaksikan acara undian tersebut yang berlangsung di televisi yang disebutkan tadi, maka kesempatan mereka selanjutnya terbuka lebar.
Setelah proses itu berlangsung, korban akan diminta nomor rekening sebagai syarat bagi mereka untuk nantinya hadiah tersebut akan dikirim langsung ke rekening korban. Tidak itu saja, mereka juga akan menanyakan tentang keberadaan kartu ATM yang dimiliki oleh calon korban.
Dalam kesempatan yang sama, pelaku akan mengaku kepada korban bahwa dia adalah orang dari pihak yang bersangkutan (operator telekomunikasi, -pen) yang berada di kantor pusat yakni Jakarta, tidak luput dari itu gaya dan kecakapan bahasa yang mereka bawakan layaknya seorang yang profesional dan ini sering membuat para korban percaya dengan omongan mereka.
Setelah semua itu berlangsung mulus, korban biasanya akan memberikan instruksi untuk melakukan konfirmasi pembayaran dengan menuju ke lokasi loket anjungan tunai (ATM), dari setiap instruksi yang diberikan mereka meminta sejumlah uang untuk pertama kali di transfer ke nomor rekening yang mereka berikan. Dari sinilah kedok mereka akan terbongkar.
Tips Mencegah Penipuan
Ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan jika mendengar kabar ‘gembira’ seperti yang sudah diuraikan di atas. Berikut tips untuk mencegah penipuan itu tidak terjadi pada anda:
Jadi, waspadai segala tindak tanduk pihak yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan dalih undian dan sebagainya. Jika merasa hal ini mengganggu anda, laporkan pada pihak yang berwajib. []