BANDA ACEH |ACEHKITA.COM – Meski pemerintah telah menetapkan 1 Syawal 1432 H jatuh pada hari Rabu (31/8), sejumlah warga yang tergabung dalam organisasi Muhammadiyah di Banda Aceh merayakan hari raya Idul Fitri pada Selasa (30/8) pagi ini.
Di masjid tersebut tampil sebagai khatib, mantan Kepala Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh, Alyasa’ Abubakar. Sementara yang bertindak sebagai imam yaitu Ustad Sofnir.
Dalam Khutbahnya, Alyasa’ mengajak masyarakat untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momen meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah islamiyah dalam kehidupan yang beragam.
“Perbedaan itu akan selalu terjadi, namun jangan sampai akibat perbedaan menjadikan silaturahmi kita dalam kehidupan bermasyarakat ini menjadi terputus,” kata Alyasa’ Abubakar.
Dia juga menyebutkan, di masa Rasulullah, penetapan 1 Syawal juga pernah terjadi perbedaan namun Rasulullah tetap mengizinkannya. “Sudah terjadi perbedaan 1 Syawal antara Mekkah dan Madinah. tapi perbedaan itu tetap diizinkan oleh rasulullah,” katanya.
Selain di Masjid Taqwa Muhammadiyah, salat Idul Fitri juga terlihat di Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah kawasan Blower dan di kawasan Batoh, Kecamatan Lueng Bata.
Umat muslim di Indonesia pada tahun ini merayakan Idul Fitri pada waktu yang berbeda. Jemaah Muhammadiyah merayakan pada hari ini, sedangkan pemerintah menetapkan Idul Fitri pada esok hari. Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri 1432 H yang bertepatan dengan 30 Agustus 2011 dengan berpatokan pada sistem hisab.[]