BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Masyarakat dari delapan desa di Kemukiman Lamteuba, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar, memblokade jalan akses ke pegunungan Seulawah, akibat maraknya aksi pembalakan liar. Aksi ini dilakukan warga untuk menjaga hutan lindung Seulawah.
“Setiap hari kami melihat truk kayu keluar hutan,” kata Kepala Mukim Lamteuba Hasyem Ibrahim, Selasa (23/6). “Kalau kami tidak mengatasinya, hutan lindung di Seulawah akan musnah nanti.”
Jalan ditutup di tiga titik yang menghubungkan desa-desa dengan hutan lindung. Warga membuat tembok di badan jalan agar tak bisa dilalui truk dan mobil besar. Sebelum memblokade, warga memberitahukan aksi mereka kepada aparat kepolisian.
“Kalau nantinya dibongkar lagi, kami tidak tahu lagi berbuat apa. Mungkin Pemerintah Aceh nantinya yang harus turun tangan terhadap masalah ini,” sambung Hasyem.
Ini bukan aksi pertama. Sebelumnya warga juga sempat menutup jalan akses. Penutupan dilakukan dengan menaruh batang kayu di badan jalan. “Tetapi kemudian, jalan itu dibuka lagi oleh para pembalak liar,” ujar Hasyem yang juga aktivis LSM Forum Seulawah Agam. []