BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Masyarakat yang berdomisili di sekitar lahan gambut Rawa Tripa, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, bersuka-cita atas keputusan Gubernur Aceh yang mencabut izin perkebunan milik PT Kallista Alam.
Kepala Desa Sumber Bakti Ibduh menyebutkan, terharu dengan keputusan Gubernur Zaini Abdullah yang mencabut izin perkebunan seluas 1.605 hektar milik PT Kallista Alam di kawasan lahan gambut Rawa Tripa.
“Alhamdulillah, perjuangan panjang ini akhirnya membuahkan hasil,” kata Ibduh kepada acehkita.com, Jumat (28/9).
Bersama sejumlah warga yang mendiami desa di sekitar Rawa Gambut Tripa, pada pertengahan November 2011, Ibduh menggugat Gubernur Aceh Irwandi Yusuf ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia.
Ia mempersoalkan izin HGU yang diberikan Gubernur Irwandi pada 25 Agustus 2011 kepada PT Kallista Alam. Izin seluas 1.605 hektare itu diberikan di kawasan rawa gambut yang masuk ke areal Kawasan Ekosistem Leuser (KEL).
Ibduh menyebutkan, setelah membaca berita di sebuah surat kabar di Aceh, masyarakat di Desa Sumber Bakti menyatakan kegembiraannya. “Masyarakat senang dengan pencabutan ini. Semoga kehidupan kami bisa kembali seperti sebelumnya, dan Rawa Tripa tidak diusik lagi,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, kata Ibduh, warga sejumlah desa yang berada di sekitar Rawa Tripa akan menggelar syukuran dan memanjatkan doa (serta membaca Yasin) atas keberhasilan ini. “Usaha kami tidak sia-sia, alhamdulillah. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami,” lanjutnya.
Seperti diberitakan acehkita.com, Gubernur Aceh Zaini Abdullah resmi menandatangani surat pencabutan izin lahan perkebunan milik PT Kallista Alam seluas 1.605 hektar. Pencabutan itu dilakukan melalui surat No 525/BP2T/5078/2012 tertanggal 27 September 2012.
“Pencabutan izin ini berlaku sejak surat ini ditandatangani oleh Gubernur,” kata Makmur Ibrahim kepada acehkita.com. []