Friday, April 19, 2024
spot_img

Warga Banda Aceh Dilatih Menulis

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM -– Institut Studi Arus Informasi (ISAI) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Banda Aceh dan Kinerja-USAID menggelar pelatihan menulis untuk sepuluh calon jurnalis warga dari tiga kecamatan di Banda Aceh, sejak Senin-Selasa (25-26/6) di Aula Bappeda Banda Aceh.

Selama dua hari, para calon jurnalis warga Kecamatan Banda Raya, Meuraxa dan Syiah Kuala dilatih teknik menulis dan meliput isu pelayanan publik di Banda Aceh. Selain mendapatkan teori teknik menulis, para calon jurnalis warga yang kebanyakan ibu-ibu ini juga mempraktikkan cara menulis berita.

Redaktur Harian Serambi Indonesia, Arif Ramdan dalam sesi pelatihan meminta para warga mengindentifikasi isu menarik yang ada di lingkungan masing-masing. Menurut Arif isu yang disampaikan warga sangat menarik untuk ditulis dan bisa menjadi berita bagus. “Saya yakin informasi yang ibu miliki akan jadi berita bagus, dan bisa dikutip oleh media,” katanya.

Namun, Arif meminta sebelum warga mulai menulis agar terlebih dulu mengumpulkan data-data yang memenuhi prinsip dasar dalam jurnalistik seperti 5W+1H. “Cek dan ricek, tabayun, yakinkan semua itu benar bukan fitnah,” kata Arif menyarankan.

Menurut Arif, ciri karya jurnalisme warga sangat personal, subjektif dan kadang-kadang belum diverifikasi. Dalam menulis, para jurnalisme warga berbuat karena kepedulian pada lingkungannya. Karenanya, Arif meminta para jurnalis warga juga bisa berpedoman pada sembilan elemen jurnalisme yang dipopulerkan Bill Kovach dan Tom Rosentiel sebagai acuan jurnalisme.

“Jadi tidak ada perintah atasan, bos atau kepentingan pribadi,” jelasnya. Arif menjelaskan, tidak tertutup kemungkinan media tempatnya bekerja tertarik dengan tulisan dari warga. “Kalau isu bagus dan dikemas secara menarik, media akan memuatnya,” ujar redaktur Serambinews.com ini.

Sementara OMP Media di Banda Aceh Taufik Al Mubarak menjelaskan, pelatihan menulis untuk para jurnalis warga tersebut bertujuan mendorong kepedulian para warga menyampaikan informasi terkait layanan publik di tempat masing-masing. Selain memiliki kemampuan menulis, para warga juga diharapkan mampu menggunakan berbagai saluran media yang ada, seperti blog, facebook atau twitter. “Setelah pelatihan ini, kita akan membuat satu blog agregrator untuk menampung tulisan para jurnalis warga,” jelasnya sembari berharap tulisan warga bisa dikutip oleh media. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU