BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Seribuan lebih warga Banda Aceh, Sabtu (23/7) malam, memadati panggung terbuka Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh, untuk menyaksikan pagelaran Aceh International Folklore Festival. Aceh Folklore menampilkan beragam tarian dari sejumlah negara asing.
“Gubernur sedang dalam perjalanan ke sini dari luar kota, jadi saya menggantikan beliau sesaat untuk pembukaan,” kata Nazar di atas panggung terbuka.
Astuti (29), warga Banda Aceh, mengaku antusias menyaksikan festival kesenian ini. Dia datang menyaksikan festival tersebut bersama keluarganya.
“Penasaran ingin melihat tarian dari negara lain. Lagipula acara seperti ini kan untuk pertama kalinya digelar di Banda Aceh,” katanya.
Hal serupa juga disampaikan Muhibdudin (45), warga Banda Aceh. Dia mengatakan acara ini seperti pesta rakyat dan berharap bisa digelar setiap tahun.
“Biar pun menontonnya dari jauh karena padat sekali dengan orang-orang, yang penting masyarakat terhibur apalagi acaranya juga ada menampilkan orang asing. Kita ingin tahu, kalau bisa acara seperti ini dibuat tiap tahun,” katanya.
Festival semalam menghadirkan sembilan negara mancanegara dengan jumlah peserta menpacai 180 orang. Hari ini, delegasi dari Afrika Selatan akan ikut meramaikan festival.
Aceh Folklore akan berlangsung di Banda Aceh pada 23-26 Juli 2011. Kemudian akan tampil di Sabang pada 27-28 Juli 2011.
Negara yang ambil bagian dalam Aceh Folklore di antaranya Turki, Pakistan, Malaysia, Italia, Kanada, Lithuania, Estonia, Polandia, dan Indonesia.
“Tahun ini International Folklore Festival akan digelar di beberapa daerah di Indonesia. Aceh terpilih yang pertama, setelah itu akan berlanjut digelar di Bali,” kata Nazar.
Kegiatan ini merupakan ajang pertukaran budaya lintas negara yang sudah menjadi agenda tahunan International Folklore Festival Commitee. Tahun 2010 kegiatan ini berlangsung di Turki. Saat itu Aceh berhasil meraih juara ke tiga dengan menampilkan beberapa tarian Aceh seperti Seudati dan Saman. []