BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah (MS) Jantho, Aceh Besar, Sayuruddin Daulani (47) ditemukan meninggal di rumah dinasnya di Desa Lubuk Batee, Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (17/1/2013). Korban diduga mengalami keracunan.
Sayuruddin Daulani ditemukan terbujur kaku di dalam rumah dinasnya oleh aparat Kepolisian Sektor Ingin Jaya. Saat itu, pihak Mahkamah Syar’iyah menghubungi Kepolisian Ingin Jaya karena yang bersangkutan tidak masuk kerja dan tidak mengangkat panggilan telepon.
“Setelah kami cek ternyata beliau sudah meninggal,” kata Kapolsek Ingin Jaya Ibrahim Parades kepada wartawan, Kamis (17/1/2013).
Sayuruddin diduga meninggal akibat keracunan ikan. Sebab, saat polisi menemukan jasadnya, di mulut korban terlihat buih dan di sampingnya ditemukan ikan kaleng dan nasi. Ditemukan juga laptop yang masih menyala dan sejumlah alat kerja lain.
“Dugaan awal beliau meninggal akibat keracunan karena mulut dia mengeluarkan buih,” ujar Ibrahim.
Polisi membawa jenazah wakil ketua Mahkamah Syar’iyah itu ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin Banda Aceh untuk memperoleh visum.
Kabar meninggalnya Sayuruddin menyentakkan kalangan Mahkamah Syar’iyah Jantho. Sebab, sehari sebelumnya yang bersangkutan dalam kondisi sehat.
“Tidak ada tanda-tanda sakit,” kata Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho Sufyan Ahmad. “Beliau rencananya mau menggelar rapat pada Jumat ini.”
Sayuruddin Daulani baru dua pekan bertugas di Mahkamah Syar’iyah Jantho, Aceh Besar. Sebelumnya, ia dinas di Stabat, Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Saat ini, keluarga Sayuruddin menetap di Medan. []