PULO ACEH | ACEHKITA.COM — Warga Desa Meulingge, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, terpaksa membangun sendiri dermaga pelabuhan yang telah lama rusak. Sejak sepekan lalu, mereka bahu membahu memperbaiki dermaga pelabuhan Meulingge dengan bahan dan peralatan seadanya.
Tak sanggup menunggu bantuan pemerintah, warga berinisiatif memperbaiki dermaga itu secara urunan alias meuripee. “Kami kecewa dengan pemerintah,” kata Dahlan, tokoh masyarakat Meulingge, kepada acehkita.com, Ahad (20/5).
Sejak sepekan lalu, warga mengumpulkan kayu, tali, papan, dan uang. Mereka memutuskan memperbaiki jembatan dermaga tersebut. Pantauan acehkita.com, warga yang didominasi laki-laki dewasa melakukan gotong royong memperbaiki jembatan dermaga ini.
Sejak dermaga dihantam ombak, kata Dahlan, warga Meulingge mengalami kesusahan. Mereka tidak bisa mengangkut pelbagai bahan pertanian (seperti halia, cabai) untuk dijual di Banda Aceh. Sebab, selama ini perahu ditambatkan di laut. Nelayan kesulitan juga membawa hasil tangkapannya.
Mustafa, warga Meulingge, menyebutkan, untuk mencapai boat mereka harus berenang terlebih dahulu, karena perahu diparkir agar jauh dari bibir pantai.
“Pemerintah sudah bertahun-tahun menjanjikan akan membangun dermaga yang sempurna, tapi mana?” ujar Mustafa. “Kami memperbaiki ini karena tak tahan lagi berenang setiap mau naik ke boat.” []