Friday, March 29, 2024
spot_img

Update Peta Zonasi Risiko Corona di Aceh: 22 Zona Oranye, 1 Zona Kuning

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Jumlah zona dengan risiko sedang (zona oranye) sebaran virus corona di Aceh meningkat pada pekan ini. Dari 23 kabupaten/kota di Aceh, kini tersisa satu daerah yang berisiko rendah (zona kuning) COVID-19, yakni Kabupaten Aceh Barat Daya.

“Enam dari tujuh daerah zona kuning di Aceh kembali menjadi zona oranye. Aceh Barat Daya (Abdya) merupakan satu-satunya kabupaten yang masih dapat mempertahankan statusnya sebagai daerah zona kuning di Aceh. Sedangkan 22 kabupaten/kota lainnya semua zona oranye,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani yang akrab disapa SAG dalam keterangannya, Rabu (30/12) malam.

“Hasil analisis data mingguan pandemi COVID-19 oleh Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Nasional menunjukkan semua kabupaten/kota di Aceh nilainya menurun,” lanjutnya.

SAG menyampaikan, zona oranye COVID-19 bukan zona aman. Untuk itu, semua elemen masyarakat harus bahu-membahu untuk memperbaiki situasi tersebut, sehingga menjadi zona kuning minggu depan.

Ia menjelaskan, Pakar Satgas COVID-19 Nasional menghitung indikator berdasarkan data surveilans dan database rumah sakit online Kementerian Kesehatan. Indikator epidemiologi, indikator surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan, diskoring dan pembobotan, kemudian dijumlahkan.

Berikutnya hasil penjumlahan nilai tersebut dikategorisasikan menjadi empat zona risiko: zona risiko tinggi (merah): 0–1,80; zona risiko sedang (oranye): 1,81–2,40; zona risiko rendah (kuning): 2,41–3,0; dan zona tidak ada kasus (hijau): tidak tercatat kasus COVID-19 positif atau tidak ada penambahan kasus (konfirmasi) baru dalam empat minggu terakhir dan angka kesembuhan 100 persen.

“Data hasil skoring dan pembobotan setiap kabupaten/kota di atas penting bagi Satgas COVID-19, pemerintahan daerah, dan segenap komponen masyarakat untuk menakar kembali effort yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi pandemi COVID-19 di daerahnya,” jelas SAG.

Kumulatif COVID-19 di Aceh

Selanjutnya, SAG menambahkan, jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Aceh sudah mencapai 8.742 orang, terhitung sejak kasus positif COVID-19 pertama diumumkan pada 26 Maret 2020.
“Penderita yang dirawat saat ini 861 orang, sembuh 7.537 orang, dan 344 orang meninggal dunia,” ujarnya.

Ia menyebut, kasus baru konfirmasi positif COVID-19 bertambah sebanyak enam orang pada Rabu (30/12), yakni empat warga Kota Lhokseumawe dan dua lainnya warga Kota Banda Aceh.

Sementara itu, pasien yang dilaporkan sembuh juga bertambah enam orang, yakni tiga warga Aceh Tamiang, dua warga Aceh Singkil, dan satu orang warga Kota Lhokseumawe.

“Tidak ada korban meninggal dunia akibat serangan virus corona dalam 24 jam terakhir,” kata SAG.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU