BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Seorang warga Aceh Barat Daya (Abdya) meninggal dunia dalam perjalanan saat dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh pada Selasa (21/7) dini hari. Pasien berinisial MAR (63) dirujuk dari RSUD Abdya karena hasil rapid test-nya reaktif. Jenazahnya telah dimakamkan sesuai protokol kesehatan pada siang tadi.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG), menyampaikan pasien tersebut meninggal dunia dalam perjalanan di kawasan Lhoknga, Aceh Besar, saat dirujuk dari RSUD Abdya ke RSUDZA karena hasil rapid test-nya reaktif.
“Jenazah MAR tiba di IGD Pinere sekira pukul 03.00 WIB dan di-fardukifayah-kan oleh ustadz pemulasaraan jenazah RSUDZA secara islami,” ujar SAG dalam keterangannya, Selasa malam.
Ia pun mengapresiasi warga Abdya yang memilih ikut protokol kesehatan untuk pelaksanaan fardu kifayah keluarganya yang meninggal dunia, sebelum diperoleh hasil pemeriksaan swab RT-PCR.
“Kita tabik pada keluarga dari Abdya itu. Mereka komit mencegah penularan virus corona meski almarhum belum terkonfirmasi positif COVID-19,” tutur SAG.
Usai proses fardu kifayah, kata SAG, jenazah MAR diantar dua orang petugas pemulasaraan untuk dimakamkan sesuai protokol kesehatan di Abdya pada Selasa siang sekira pukul 10.00 WIB.
“Ketegaran keluarga almarhum yang satu ini pantas kita teladani. Keluarga memilih pengamanan optimum demi kemaslahatan keluarga dan masyarakat sekitarnya,” sebutnya.
Lebih lanjut, SAG juga menyampaikan bahwa ada penambahan satu kasus baru positif virus corona per tanggal 21 Juli 2020 pukul 15.00 WIB. Ia menyebut, Kasus 149 di Aceh seorang perempuan berusia 49 tahun dan tercatat sebagai warga Kota Banda Aceh.
“Dengan bertambah satu kasus baru tersebut, secara akumulatif jumlah COVID-19 di Aceh sudah mencapai 149 kasus. Dengan rincian, 65 orang dalam perawatan, 75 orang sembuh, dan 9 orang meninggal dunia,” ujarnya.
Ia kembali mengajak semua pihak untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. “Tetap jaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun saat berada atau kembali dari fasilitas umum,” kata SAG.[]
