BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Pemerintah Kota Banda Aceh menganggarkan biaya Rp10 milyar untuk pengerukan sungai Krueng Aceh. Pengerukan ini dilakukan untuk mengembangkan wisata air di Banda Aceh.
Walikota Banda Aceh, Mawardi Nurdin, mengatakan, pengerukan Krueng Aceh dilakukan untuk menjadikan sungai yang membelah Kota Banda Aceh itu sebagai lokasi wisata air. Selain itu, pengerukan ini juga untuk menjaga Krueng Aceh agar tetap bersih.
“Kita keruk sungai ini karena masih banyak puing-puing tsunami seperti bangkai mobil dan besi yang belum diangkat dari Krueng Aceh ini,” kata Mawardi.
Biaya untuk pengerukan ini, kata Mawardi, yaitu sebesar Rp10 miliar yang berasal dari APBN. Dengan dana sebesar itu, pihaknya akan melakukan pengerukan sungai ini mulai dari hulu sampai ke hilir.
“Panjangnya sekitar tujuh kilometer dan kami menargetkan selesai dalam tahun ini,” jelasnya.
Sedangkan untuk dijadikan lokasi wisata air, pihaknya menargetkan waktu hingga dua tahun terealisasi.
Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Mohamad Hasan, mengungkapkan, Krueng Aceh merupakan salah satu sungai terbersih yang ada di Indonesia. Untuk itu, ia mengharapkan agar masyarakat untuk tidak membuang sampah maupun mengotori sungai tersebut.
“Sungai ini sangat bersih dibandingkan sungai-sungai lain yang ada di Indonesia,” kata Hasan. []