Thursday, April 25, 2024
spot_img

Ulama Sesalkan Bentrokan di Balai Pengajian Aiyub

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Teungku Faisal Ali menyayangkan aksi main hakim warga di Desa Jambo Dalam, Kecamatan Plimbang, Bireuen, Jumat (16/11) tengah malam. Akibat bentrokan itu, tiga orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka.

“Kita sangat menyesalkan kasus ini terjadi, yang sampai pada tindakan kekerasan,” kata Teungku Faisal Ali, Sabtu (17/11). “Seharusnya kejadian ini tidak terjadi.”

Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 1.500 massa menyerang rumah –yang juga balai pengajian– Teungku Aiyub di Desa Jambo Dalam, Plimbang, Bireuen. Aiyub dan 20-an pengikutnya melawan tindakan main hakim sendiri warga.

Sementara itu, Wakil Ketua MPU Bireuen Teungku Jamaluddin menyebutkan, majelis ulama tidak memfatwakan pengajian Aiyub sesat. Menurut Teungku Jamal, merebak kabar bahwa aliran Aiyub melegalkan hubungan intim di luar nikah.

“Tidak benar itu. Ajaran Teungku Aiyub hanya masih diduga menjurus kepada kesesatan,” kata Teungku Jamal seperti dikutip dari vivanews.com, Sabtu.

Pada 2010 lalu Majelis Permusyawaratan Ulama Bireuen bersama dengan unsur muspida, polisi, dan muspika Plimbang telah mencari solusi. Saat itu, dicapai kesepakatan antara Teungku Aiyub bersama ulama, pemerintah, dan masyarakat, bahwa aktivitas pengajian Teungku Aiyub dihentikan.

Menurut Teungku Jamal, warga menduga ajaran Teungku Aiyub sesat karena mereka tidak pernah salat berjamaah di masjid. Alasannya, bahan bangunan untuk membangun masjid seperti pasir, batu bata, batu, dan semen mengandung najis.

“Namun Teungku Aiyub tidak juga sanggup memberi bukti mana yang dikatakan najis dalam bahan bangunan masjid,” ujar Teungku Jamal.

Bahkan, MPU juga menilai bahwa Teungku Aiyub belum bisa mengajarkan agama kepada orang dewasa. Sebab, ia sendiri tidak bisa membaca kitab kuning (gundul) dan al-Quran.

“Jangankan mengajarkan kitab yang tidak berbaris, mengajarkan kitab yang berbaris saja dia tidak mampu. Dia hanya mampu mengajarkan kitab untuk anak-anak,” ujarnya. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU