BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menetapkan bahwa pemeriksaan kesehatan pasangan calon kepala daerah akan dipusatkan di Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, yang dimulai pada 15 Oktober. Sementara pada awal tahapan, 8-9 Oktober, digunakan untuk pendaftaran pemeriksaan kesehatan.
Dalam surat edaran Nomor 270/2972 tertanggal 30 September 2011, yang ditandatangani Ketua KIP Aceh Abdul Salam Poroh tertanggal 30 September itu disebutkan, tahapan pemeriksaan kesehatan dilakukan pada kurun waktu 8-31 Oktober.
Anggota KIP Aceh Yarwin Adi Dharma mengatakan, sebelum mengikuti tes kesehatan, para calon kepala daerah harus terlebih dahulu mendaftarkan diri di panitia tes kesehatan yang akan dipusatkan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, pada 8-9 Oktober.
Para calon kepala daerah, baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, harus membawa surat pengantar dari KIP Aceh. Surat pengantar itu berisikan biodata lengkap; menyerahkan pas foto warna terbaru ukuran 3×4 cm sebanyak dua lembar.
“Kita mengeluarkan kebijakan melampirkan pas foto, yang nantinya akan ditempel di kartu pemeriksaan. Tujuannya, agar jelas siapa yang diperiksa. Ini untuk menghindari kecurangan dalam pemeriksaan,” kata kata Yarwin di Banda Aceh, Senin (3/10).
Kandidat juga harus membayar uang pemeriksaan kesehatan kepada petugas yang ditunjuk di lokasi pendaftaran yaitu di RSUZA, sebesar Rp 7,5 juta,” lanjutnya.
Yarwin menambahkan, jika kandidat berhalangan, pendaftaran pemeriksaan kesehatan bisa diwakilkan kepada tim kampanye pasangan calon.
KIP Aceh menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh untuk pemeriksaan kesehatan pasangan calon kepala daerah di daerah ini. Pemeriksaan kesehatan pertama sekali akan dilakukan pada 15-16 Oktober nanti. []