BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Tren penggunaan narkoba di Aceh naik satu peringkat. Kalau dulu hanya ganja, kini mulai beralih ke sabu-sabu. Malah, cara transaksinya juga tak harus dengan uang. Mulai berlaku sistem barter antara ganja dengan sabu-sabu.
Hal itu dikatakan Ketua Badan Narkotika Provinsi (BNP) Aceh Muhammad Nazar dalam kegiatan pemusnahan 1,2 ton narkoba di Pelataran parker Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh
“Sudah ada sistem barter sekarang, antara ganja dengan sabu-sabu,” katanya, Rabu (17/6).
Menurutnya sabu-sabu kini sering masuk ke Aceh dari luar negeri melalui Sumatera Utara dan Batam, bahkan perairan Selat Malaka kerap menjadi lokasi barter.
Nazar mendesak Polisi bekerjasama dengan sejumlah pihak, untuk mengendus Bandar narkoba international.
Wakil Gubernur Aceh itu juga mengajak ulama ikut menyosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat.
Nazar mengatakan bahwa Lembaga Pemasyaraatan (LP) dan Rumah Tahanan di Aceh juga sering dijadikan ajang transaksi narkoba oleh sesame narapidana. “Bukan kabar baru kalau Lapas di Aceh juga tidak luput dari peredaran narkoba,” katanya.
Pihaknya dan Depertemen Hukum dan HAM Aceh akan meneken komitmen kerjasama memberantasnya dalam waktu dekat, kata Nazar.[]