BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi melakukan aksi demonstrasi lanjutan di depan Kantor Gubernur Aceh di Jalan Teuku Nyak Arief, Kota Banda Aceh, Aceh, Rabu (10/4). Aksi itu untuk menuntut Pemerintah Aceh agar membatalkan izin usaha pertambangan PT Emas Mineral Murni (EMM) di Kabupaten Nagan Raya.
Pantauan Acehkita.com, massa dalam aksi demo hari ini dua kali lebih ramai dari aksi kemarin. Massa mulai memadati Jalan Teuku Nyak Arief sekitar pukul 11.00 WIB. Massa yang mengenakan almamater kampus masing-masing tertahan di jalan, karena gerbang Kantor Gubernur Aceh ditutup petugas keamanan.
Akibatnya, satu jalur Jalan Teuku Nyak Arief lumpuh dan tak bisa dilalui kendaraan. Massa sesekali berteriak, “Masuk, masuk, masukk”. Teriakan itu dilontarkan supaya petugas membukakan gerbang masuk.
Namun, teriakan itu berhenti ketika salah satu mahasiswa di atas mobil dan menggunakan pengeras suara meminta mahasiswa agar tetap di jalanan depan Kantor Gubernur Aceh tanpa harus masuk ke dalam.
Saat ini massa masih memadati lokasi. Bahkan mereka mengumandangkan azan Zuhur melalui pengeras suara di atas sebuah mobil pickup. Hingga saat ini, belum ada pihak dari Pemerintah Aceh yang menemui massa.
Diberitakan sebelumnya, aksi mahasiswa demo tolak perusahaan tambang tersebut di halaman kantor Gubernur Aceh pada Selasa (9/4) kemarin berakhir ricuh. (Baca: Demo Tolak Tambang di Kantor Gubernur Berakhir Ricuh).
Dalam aksi demo kemarin itu, beberapa mahasiswa ada yang terluka, juga ada dari kalangan polisi. Mahasiswa yang terluka kemudian dievakuasi oleh rekan-rekannya untuk mendapat perawatan medis. Foto-foto mahasiswa yang terluka dalam aksi itu ramai beredar di media sosial.[]
HABIL