BANDA ACEH | ACEHKITA.COM –Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Aceh melakukan aksi diam di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Kamis (7/2/2013). Dalam aksinya, mereka mengecam akan menduduki DPRA jika tuntutan mereka tidak diindahkan.
Pantauan acehkita.com, dalam aksi yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB itu, belasan mahasiswa melakukan aksi diam dengan menutup mulut menggunakan lakban hitam. Mereka juga membawa sebuah spanduk yang bertuliskan “Tolak APBA 2013 karena tidak pro rakyat.”
Ketua BEM se-Aceh, Firdaus, mengatakan, sebelum menggelar aksi diam itu, beberapa mahasiswa perwakilan BEM sudah terlebih dahulu datang ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) untuk meminta APBA 2013. Namun, mereka gagal menemui anggota dewan yang ada di DPRA.
“Saat kami datang pada Rabu 6 Februari 2013 kemarin, kantor DPRA tidak ditempati satu anggota dewan pun. Sehingga kami gagal mendapatkan draf rancangan APBA. Sulitnya mengakses informasi dari DPRA juga menunjukkan sikap bahwa DPRA begitu tertutup mengenai informasi publik,” kata Firdaus kepada wartawan, disela-sela aksinya.
BEM se-Aceh, kata Firdaus, mengutuk seluruh pihak yang terlibat dalam proses pengganggaran yang tidak berpihak kepada rakyat dan menyerukan kepada semua pihak untuk tetap menuntut keadilan sebagaimana yang semestinya didapatkan.
“Kami berjanji akan terus mengawal masalah ini sampai dengan terwujudnya keadilan yang kita cita-citakan,” jelasnya.
Selain itu, ungkapnya, BEM se-Aceh juga meminta DPRA agar memberikan penjelasan tentang pengalokasian APBA 2013 yang dinilai tidak pro rakyat dan meminta DPRA agar tranparansi dalam APBA 2013.
“Jika tuntutan tersebut tidak di indahkan maka kami dari BEM se-Aceh akan menduduki DPRA,” ujarnya. []