BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sebuah toko berlantai tiga yang terletak di Jalan H.T. Daudsyah Peunayong dirusak warga, Minggu (17/6). Warga merusak toko tersebut karena ditengarai dijadikan tempat ibadah umat Nasrani karena tidak memiliki izin.
Pantauan acehkita.com, ratusan warga Desa Pasar Peunayong mengobrak-abrik seisi toko saat umat Nasrani sedang beribadah. Mereka berkumpul di depan toko yang terletak persis di depan SMP 9 Peunayong, setelah pihak kepolisian tiba di lokasi. Mereka merusak toko tersebut sekitar pukul 11.00 WIB.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi langsung memasang police line di depan toko. Mereka juga mengamankan sejumlah barang yang ada di dalam toko serta sepeda motor yang diparkir di depan. Warga masih berkumpul di depan toko untuk melihat kejadian persisnya.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Moffan MK mengatakan pihaknya mendapat informasi ada pengrusakan di sebuah toko yang terletak di Peunayong. Setelah sampai ke lokasi, sebut Moffan, pihaknya menemukan adanya kegiatan ibadah umat Kristiani.
“Mereka baru melakukan ibadah di sini. Lokasi ini pindahan dari tempat lain yang terletak di kawasan Peunayong karena di sana telah habis sewa,” kata Moffan kepada wartawan di lokasi kejadian.
Ia menambahkan warga marah dengan tempat ibadah tersebut karena tidak memiliki izin, baik dari pejabat berwenang maupun aparat desa setempat.
Aturah tempat ibadah, sebut Moffan, harus mempunyai izin untuk mendirikannya. “Ini cuma masalah izin, aturan rumah ibadah kan harus ada perizinan,” jelasnya.
Ia mengharap masyarakat untuk tetap menjaga keamanan. Pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan. Jika ditemukan unsur pidana, kata Moffan, akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
“Tida ada korban jiwa saat penggurasakan tadi, hanya korban material saja,” ujarnya. []