BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Panglima Kodam Iskandar Muda Mayor Jenderal Adi Mulyono menegaskan bahwa seluruh jajaran TNI di lingkungan Kodam Iskandar Muda akan bersikap netral dalam menghadapi pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Aceh.
Hal ini ditegaskan Pangdam terkait adanya sejumlah purnawirawan TNI yang terlibat dalam partai politik. Kasus teranyar adalah keterlibatan mantan Pangdam Iskandar Muda Letjen Soenarko sebagai juru kampanye untuk pemenangan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf, kandidat yang diusung Partai Aceh.
Adi Mulyono menyebutkan, ia menginstruksikan aparat TNI yang berdinas di jajaran Kodam Iskandar Muda untuk bersikap netral dan tidak memberikan dukungan kepada salah satu kandidat yang mengikuti pemilihan April nanti.
“TNI dan Polri pada pemilukada ini kita tetap berpegang teguh pada netralitas kita,” kata Adi Mulyono di sela-sela rapat koordinasi antara TNI dan Polri di Markas Kodam Iskandar Muda Banda Aceh, Rabu (8/2).
Rapat koordinasi yang mengangkat tema “netralitas TNI dan Polri dalam pelaksanaan Pemilukada” ini diikuti para petinggi Kodam Iskandar Muda, Pangkalan TNI Angkatan Laut, Pangkalan TNI Angkatan Udara, dan Kepala Polisi Aceh beserta jajarannya.
Adi Mulyono menyebutkan, keterlibatan purnawirawan dalam tim sukses atau partai politik merupakan hak pribadi yang bersangkutan. “Itu adalah hak pribadi, tidak ada kaitan dengan institusi,” kata dia.
Apalagi, para purnawirawan itu tak punya hubungan struktural lagi di jajaran Kodam Iskandar Muda. “Secara struktural, beliau-beliau sudah tidak berada di kami. Seandainya beliau menyampaikan aspirasi melalui partai politik, itu hak perseorangan,” kata Adi Mulyono.
“TNI, khususnya Kodam Iskandar Muda, dalam pelaksanaan pemilukada yang akan datang akan bersikap netral,” tegasnya lagi.
Hal senada juga dikemukakan Kapolda Aceh Inspektur Jenderal Iskandar Hasan. Menurutnya, polisi akan bersikap netral dan profesional dalam mengamankan pemilihan April nanti. []