Friday, April 26, 2024
spot_img

Tingkatkan Mutu, Petani Fermentasi Biji Kakao

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Petani kakao binaan Yayasan Keumang dan ActionAid Australia melakukan fermentasi untuk meningkatkan mutu biji coklat. Para petani sebelumnya telah dibekali dengan teknik fermentasi.

Head of Training AAA – Yayasan Keumang, Khairul Anwar mengatakan pihaknya telah melatih 450 petani kakao dengan teknik fermentasi di seluruh wilayah Program Kakao Aceh yang sedang dijalankan lembaga tersebut; di Kabupaten Pidie, Aceh Utara dan Aceh Timur. “Semua petani dianjurkan untuk melakukan fermentasi,” ujarnya, Senin 21 Mei 2012.

Menurutnya, fermentasi adalah proses pemeraman biji kakao dalam sebuah wadah khusus sebelum dijemur dan dikeringkan. Pentingnya fermentasi pada biji kakao dikarenakan pada proses ini dihasilkan calon senyawa aroma khas cokelat. Fermentasi dapat menurunkan kadar polifenol yang dapat menurunkan rasa kelat.

Khairul mengatakan, hasil fermentasi dari petani tersebut akan dibeli dengan nilai lebih oleh Koperasi Sekunder Kakao Aceh di Glumpang Tiga Pidie, yang juga difasilitasi oleh program kakao Aceh.

“Harganya bisa meningkat seribu sampai duaribu rupiah perkilogramnya, dibandingkan dengan biji kakao hasil pengeringan biasa atau konvensional,” ujarnya. Nilai lebih ini sesuai dengan permintaan pasar internasional.

Sementara itu, M Nasir, pegiat kakao di Padang Tiji mengakui petani di daerahnya telah mulai membiasakan proses fermentasi untuk mengolah kakao pascapanen. “Petani kakao di Padang Tiji sudah biasa melakukan fermentasi, dulunya tidak pernah,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat sudah mulai sadar melakukan fermentasi karena mampu meningkatkan pendapatan mereka. Dia sendiri ikut mengajarkan petani dari rumah ke rumah untuk teknik tersebut.

“Waktunya memang lebih lama sekitar 3 hari dibandingkan dengan proses penjemuran biasa, tapi memuaskan,” ujarnya.

Hal sama diakui oleh Bahruddin, Sekretaris Koperasi KakaoMeuguna Padang Tiji. Beberapa petani telah menjual hasil kakao fermentasi ke koperasinya. Beberapa waktu lalu, dia mengakui kedatangan tim dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional, yang menjanjikan bantuan untuk mengajarkan warga melakukan fermentasi kakao.

Program Kakao Aceh yang sedang dijalankan ActionAid Australia dan Yayasan Keumang adalah bagian dari Fasilitas Pendanaan Pembangunan Ekonomi atau Economic Development Financing Facility (EDFF), yang didanai sepenuhnya oleh Multi Donor Fund (MDF). []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU