Friday, March 29, 2024
spot_img

Tiga Kecamatan di Singkil Jadi Contoh Badan Penyantun Puskesmas

SINGKIL | ACEHKITA.COM — Tiga Kecamatan di Aceh Singkil akan menjadi percontohan pembentukan Badan Penyantun Puskesmas (BPP) yang akan menjadi mitra kerja Puskesmas dalam memperbaiki pelayanan kesehatan.

Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Edi Widodo dalam Lokakarya Multi Stakeholder Pemerintah dan Perumusan Tugas dan Fungsi serta rencana Kerja Badan Penyantun Puskesmas Aceh Singkil, (26/4).

Kecamatan yang terpilih menjadi percontohan pembentukan BPP adalah Kecamatan Singkil, Singkil Utara, dan Suro yang merupakan dampingan Kinerja USAID dalam bidang Kesehatan. Menurut Edi Widodo, BPP diperlukan agar masyarakat dapat menyalurkan aspirasi secara langsung dalam peningkatan pembangunan kesehatan.

“Melalui BPP, masyarakat memperoleh informasi program pembangunan kesehatan secara langsung di tempat tinggalnya dan memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat” ujarnya.

Menurut Edi, yang menjadi anggota BPP adalah anggota masyarakat umum yang memiliki keperdulian dibidang Kesehatan. “Anggota BPP adalah, orang-orang yang tergerak hatinya dalam memperbaiki kualitas kesehatan ” tambahnya.

Project Koordinator Konsorsium Impact-Daun, untuk Kinerja USAID, Ratnalia Indriasari mengatakan BPP adalah suatu wadah kelembagaan masyarakat yang peduli kesehatan dan berperan sebagai Mitra kerja Puskesmas dalam upaya pembangunan kesehatan di Wilayahnya kerjanya. “Pembentukannya, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan pada tahun 2004, dan BPP ini akan di-SK-kan oleh camat,” ujarnya.

Menurut Indriasari, selain menjadi mitra Puskesmas, BPP juga akan menjalankan tiga fungsi penting yaitu melayani pemenuhan pembangunan kesehatan(to serve), memperjuangkan kepentingan kesehatan (to advocate) dan memonitoring kinerja puskesmas (To watch).

“Pembentukan BPP sangat penting, karena masyarakat dapat berkomunikasi dengan pihak puskesmas dalam menghadapi berbagai hambatan dalam pemberian pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Menurut Indri, Untuk mempercepat proses pembentukan BPP di tiga kecamatan Percontohan, Lokakarya Multi Stakeholder Pemerintah dan Masyarakat ini juga telah memilih dan menetapkan lima orang tim inisiator pembentukan BPP dari masing-masing kecamatan.

“Tim iniasitor terpilih terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat, ormas, kader Posyandu dan juga kepala Puskesmas dari tiga kecamatan tersebut,” ujarnya. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU