Tuesday, April 16, 2024
spot_img

Teroris di Aceh Jaringan Jemaah Islamiyah

LEUPUNG | ACEHKITA.COM — Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal Bambang Hendarso Danuri menegaskan bahwa kelompok yang mengadakan latihan militer di pegunungan Jalin, Aceh Besar, merupakan bagian dari jaringan kelompok Jemaah Islamiyah. Polisi juga tengah mengincar 14 buronan kelas kakap yang terlibat serangkaian pengeboman di Indonesia.

“Mereka ini memang berat dan merupakan kelompok jaringan Jamaah Islamiyah,” kata Bambang Hendarso Danuri di Markas Kepolisian Sektor Leupung Aceh Besar, Selasa (16/3).

Jumat pekan lalu, Polsek Leupung menangkap 10 anggota kelompok ini, dua di antaranya tewas, dalam sebuah razia di depan markas polisi.

Kapolri menyebutkan, hingga kini polisi telah menangkap dan menewaskan 38 anggota kelompok ini di Aceh dan Pulau Jawa. Pun begitu, Kapolri mengatakan, polisi masih memburu 14 buronan kelas kakap lain yang terlibat aksi pengeboman di Indonesia, di antaranya bom Hotel JW Marriot, Kedutaan Besar Austalia, dan bom Bali.

“Mereka yang tersisa termasuk DPO yang cuup berbahaya dan punya keahlian sehingga targetnya harus dapat kita tangkap,” kata Danuri.

Di antara buronan kakap tersebut yaitu Tono, adik Pura Sudarma alias Jaja yang tewas di Leupung Jumat pekan lalu. Polisi mengendus Tono sedang berada di Aceh dan memegang senjata AK-47.

“Tono juga berbahaya karena terlibat bom Jati Asih, Bekasi, yang menjadikan target Bapak Presiden SBY waktu itu,” lanjut Danuri. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU