BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Banda Aceh Komisaris Polisi Erlin Tangjaya mengatakan, anak di bawah umur yang terlibat dalam aksi pencurian sepeda motor bersama empat tersangka lainnya akan dikembalikan kepada orang tua atau diserahkan ke pihak Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Mereka hanya diberi upah Rp10 ribu untuk setiap motor yang berhasil dicuri. Tugasnya, hanya memonitor sepeda motor yang hendak dicuri.
Menurut Erlin, anak di bawah umur ini akan terlebih dahulu diserahkan ke PPA untuk selanjutnya dikembalikan ke orang tuanya. “Anak ini kan ada PPA yang urus. Keknya dikembalikan ke orang tuanya,” kata Erlin kepada wartawan, Senin (10/9).
Menurut Erlin, peran anak kecil dalam aksi pencurian adalah untuk memonitor target pencurian. Selain itu, anak kecil tersebut ikut dalam aksi itu karena ajakan dari empat tersangka lainnya.
“Ia (anak kecil) dikasih duit Rp10.000 untuk setiap satu sepeda motor yang berhasil dicuri oleh empat pelaku lainnya,” jelas Kasat Reskrim.
Berdasarkan pengakuan anak kecil itu, kata Erlin, awalnya ia hanya diajak untuk pergi memancing di Mata Ie, Aceh Besar. “Tapi waktu pulang orang ini (empat tersangka lain) sudah membawa sepeda motor. Anak ini bingung juga ketika itu. Kok bawa motor,” ungkap Erlin.
Sebenarnya, jelas Erlin, peran anak kecil tersebut sangat membantu dalam melakukan aksi pencurian karena tugasnya adalah untuk memonitor pemilik sepeda motor.
“Ia bisa bilang bahwa pemilik sepeda motor sudah masuk. Pada saat itu tersangka lain langsung beraksi. Cuma dia berdalih hanya diajak mancing. Setelah ditangkap anak kecil ini mengaku kalau ia dikasih duit,” pungkas Erlin.
Seperti diberitakan sebelumnya, aparat Kepolisian Resort Kota Banda Aceh berhasil menciduk empat pelaku pencurian sepeda motor di dua lokasi berbeda pada Minggu (9/9) malam. Selain empat pelaku, polisi juga mengamankan satu orang anak kecil yang ikut terlibat dalam aksi pencurian sepeda motor itu.[]
