BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala akan menggelar seminar perencanaan tataruang pascabencana, mulai besok hingga lusa. Seminar ini digelar karena pascatsunami pembangunan di Aceh semakin gencar dilakukan. Karena itu harus adanya perencanaan tata ruang yang ramah lingkungan.
“Perencanaan tata ruang setelah tsunami sangat perlu. Dibutuhkan data dan penetilian yang akurat untuk rencana tata ruang Aceh hijau,” kata Ketua Panitia Seminar Sylvia Agustina di Kampus Teknik Unsyiah, Senin (16/11).
Erik Van Der Zee dari ETESP Asian Development Bank juga menekankan pentingnya tata ruang Aceh yang ramah lingkungan. “Kita tidak ingin Aceh kurang mengimplementasikan (tata ruang secara maksimal) seperti di beberapa daerah,” kata Zee.
ADB –dan UNDP– ikut terlibat dalam seminar ini. []