BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Ribuan penonton dan undangan memadati Gedung Sumatera Centre Batam memberi aplause saat Grup Rebana Lasqi Aceh membawa tarian Rapa’i Geleng. Tarian Daerah Aceh itu dimainkan pada Pembukaan Festival Nasyid Rebana Tingkat Nasional, yang dibuka Dirjen Bimas Islam Depag RI Nasaruddin Ummarmewakili Menteri Agama, Sabtu (3/10).
Acara yang juga dihadiri sejumlah gubernur dan wakil gubernur se-Indonesia dan wakil gubernur Kepulauan Riau itu, juga dihadiri Ketua DPP Lasqi Pusat Ghazali Abbas Addan. Lemah gemulai para penari Aceh membuat penonton terkesima seakan enggan beranjak dari tempat duduk mereka.
Selain diundang khusus menampilkan kebolehan pada pembukaan festival tingkat nasional itu, tim berjumlah 47 orang yang dan dipimpin ketuanya, Ny Dewi Meuthia Anwar juga ikut ambil bagian dalam festival bergengsi tersebut.
Hari pertama kemarin, tim Lasqi Aceh menampilkan Sultan Syahrir, vokalis rebana berusia 13 tahun, yang merupakan santri Pesantren Raudhatul Hasanah, Simpang Semadam Aceh Tenggara. Sulthan yang masuk dalam peserta kategori anak-anak putra melantunkan lagu “Ibu” dengan penuh penghayatan. Lantunannya membuat penonton dan dewan juri pada festival tersebut, terkesima.
Sementara itu di kategori anak-anak putri, Dwi Agustiani, 13, siswi SMP Negeri 2 Langsa, juga mengundang decak kagum dengan lagunya “Wanita”. Di kategori vokalis remaja wanita, Aceh diwakili Agustiana dari Lhokseumawe dengan lagu “Sukaro”, Farnida Ulfa, mahasisiwi IAIN Ar Raniry Banda Aceh dengan lagu “Qalbidak”.
Sedangkan kategori vokalis remaja pria, Aceh diwakili Ali Murtaza, santri alumni Darul Muarif dari Aceh Jaya yang membawakan lagu “Sukaro”, Andre Nirwana, alumni IAIN Ar Raniry Banda Aceh dengan lagu “Tahibbahal”.
Lasqi Aceh juga ikut ambil bagian untuk kategori rebana klasik remaja putri dan dewasa serta kategori qasidah kolaborasi. “Hanya satu kategori rebana klasik putra yang tidak kita ikuti, karena tidak memiliki kader. Ke depan Lasqi Aceh berharap akan mempunyai kader remaja putra untuk di bina,” kata Ketua Umum Lasqi Aceh Dewi Meuthia. []