BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Mungkin ini surat keputusan Komisi Independen Pemilihan yang berusia paling muda. Belum lagi SK tersebut berusia 24 jam, Komisi Pemilihan mencabut Surat Keputusan No 29/2012 yang mengatur soal tahapan pendaftaran bagi bakal kandidat baru.
“Kita memutuskan mencabut SK No 29/2012,” kata anggota KIP Aceh Robby Syahputra pada konferensi pers di Media Center, Kamis (19/1). Konferensi pers dihadiri tiga komisioner lain, yaitu Abdul Salam Poroh (ketua), Yarwin Adi Dharma, dan Akmal Abzal.
Pencabutan ini dilakukan setelah para komisioner mengadakan rapat pleno yang diikuti komisioner KIP se-Aceh sejak dari pagi tadi. SK ini menuai kontroversi. Suara komisioner KIP tidak bulat. Robby termasuk komisioner yang menolak kehadiran SK yang dinilainya dikeluarkan secara grusa-grusu.
Robby menyebutkan, KIP Aceh dan KIP kabupaten/kota tidak mungkin melaksanakan pendaftaran hingga penetapan bakal calon selama tujuh hari. “Kita ini bukan malaikat,” ujar Robby. “Jadi SK 29 kita cabut dan akan membuat keputusan baru.”
Dia menyebutkan, setelah pencabutan SK ini, KIP Aceh membuka pendaftaran selama tujuh hari sejak Mahkamah Konstitusi mengeluarkan amar putusan sela pada 17 Januari lalu. “Pendaftaran akan dibuka selama tujuh hari. Agar jangan timbul kegalauan di seluruh kabupaten/kota,” ujarnya.
Komisioner KIP Yarwin Adi Dharma menilai, SK No 29/2012 tidak ideal untuk melaksanakan amar putusan Mahkamah Konstitusi. Apalagi KIP kabupaten/kota mengaku tidak mampu bekerja dengan waktu yang diatur dalam surat keputusan tersebut. []