LHOKSEUMAWE — Bentrokan antara personel polisi lalu lintas dan TNI Kavaleri 112 nyaris terjadi di Lhokseumawe. Gara-garanya, Polisi Lalu lintas menangkap sepeda motor milik istri seorang anggota TNI.
Kejadian bermula ketika razia yang digelar pada pukul 11.00 WIB di Simpang Cunda Lhokseumawe. Seorang petugas lalu lintas menahan sepeda motor istri oknum TNI karena tidak mengenakan helem. Sejam kemudian, seorang personel TNI yang emosi mendatangi Pos Lantas Polres Lhokseumawe di Simpang Cunda.
Seorang saksi mata, Iksan, menyebutkan, kedatangan seorang oknum TNI tersebut menyebabkan terjadinya cek-cok (adu mulut) dengan sejumlah personel polisi.
Saat itu, sejumlah personel TNI lainnya tiba di Pos Lantas Cunda. Kedua belah pihak nyaris berduel.
“Waktu saya lihat, mereka sedang saling dorong-mendorong,” ujar Iksan.
Kepala Satuan Lalu lintas Polres Lhokseumawe AKP Edwin mengatakan kesalahpahaman ini telah diselesaikan oleh kedua belah pihak dan saling memaafkan.
“sekarang sudah tidak ada permasalahan lagi,” ujar AKP Edwin.
Kepala Penerangan Korem 011/Lilawangsa Mayor Inf Idul A Yani, mengatakan, kasus ini akibat adanya salah seorang oknum Lantas yang memancing.
“Polisi itu bilang, panggil saja orang barak,” ujar Mayor Inf, Idul A Yani.
Idul Yani menambahkan, mungkin akibat pancingan tersebut personel TNI emosi dan mendatangi Pos Lantas Cunda. Namun kini permasalahannya sudah ditengahi oleh Polisi Militer dan Kepala Seksi Intel Korem 011/Lilawangsa. [AG | acehtraffic.com]