Tuesday, April 23, 2024
spot_img

Sudah 52.024 Nakes di Aceh Terima Vaksin COVID-19, Satgas: Belum Ada KIPI Serius

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Aceh berjalan lancar tanpa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius. Vaksinasi masih terus berlangsung sejak dimulai pertama kali pada 15 Januari lalu.

“Sejauh ini belum ada KIPI serius dengan gejala sisa yang menetap,” ujar pria yang akrab disapa SAG itu dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/3) malam.

SAG menyebut, Kementerian Kesehatan mengklasifikasikan KIPI serius apabila kejadian medik akibat vaksin menimbulkan kematian, kebutuhan rawat inap, gejala sisanya menetap, dan mengancam jiwa.

Ia menjelaskan, kasus KIPI di Aceh yang pernah diberitakan dirujuk ke rumah sakit untuk rawat inap, tak lama kemudian semuanya sehat kembali. Dengan demikian, belum ada KIPI serius yang meninggalkan gejala sisa.

“Kasus kematian akibat vaksinasi sama sekali tidak terjadi, dan kita doakan tak pernah terjadi,” kata SAG.

Menurutnya, reaksi KIPI yang acap dialami usai vaksinasi COVID-19 merupakan gejala ringan seperti imunisasi lainnya dan sudah diperkirakan sebelumnya, di antaranya reaksi lokal, reaksi sistemik, dan reaksi lainnya. Reaksi lokal berupa rasa nyeri, kemerahan, dan bengkak di tempat disuntik.

Sementara reaksi sistemik seperti demam, rasa nyeri (sendi dan otot) terasa lemas, atau sakit kepala. Reaksi lain berupa alergi atau pingsan.

SAG mengatakan, semua reaksi KIPI pasca-vaksinasi corona tersebut telah dipersiapkan prosedur penanganannya dengan aman, seperti observasi usai vaksinasi selama 30 menit. Bila ada reaksi KIPI langsung ditangani di tempat.

Ia menambahkan, tenaga kesehatan (nakes) di Aceh yang telah menerima vaksin Sinovac dosis pertama sudah mencapai 52.024 orang hingga 10 Maret 2021, atau 92,1 persen dari jumlah sasaran 56.472 orang.

Sedangkan nakes yang sudah menuntaskan vaksinasinya dengan dosis kedua sudah mencapai 42.738 orang, atau sekitar 75,7 persen. SAG menyatakan, sejauh ini tidak ada laporan kejadian KIPI serius.

“Hal ini membuktikan vaksin yang dipakai aman dan Insyaallah akan dapat memberikan tingkat kekebalan yang tinggi terhadap serangan virus corona,” sebutnya.

“Kita tunjukkan fakta vaksinasi COVID-19 di Aceh terbukti aman supaya masyarakat tidak lagi tertipu dengan informasi palsu (hoaks) di seputar vaksin itu,” tambah SAG.

Updata Data Corona di Aceh

Selanjutnya, SAG melaporkan secara akumulatif kasus corona di Aceh sudah tercatat sebanyak 9.667 kasus per 12 Maret 2021. Dengan rincian, pasien yang sudah sembuh sebanyak 7.911 orang, penderita dalam perawatan (kasus aktif) 1.371 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 385 orang.

“Ada penambahan enam kasus baru positif COVID-19 Aceh, yang meliputi warga Kota Lhokseumawe sebanyak tiga orang, dan satu orang warga Kabupaten Aceh Besar. Dua orang lagi merupakan warga dari luar daerah Aceh,” sebutnya.

Sedangkan pasien COVID-19 yang dilaporkan sudah sembuh bertambah sebanyak tujuh orang. Terdiri dari warga Kota Banda Aceh sebanyak enam orang, dan satu warga Kabupaten Aceh Tamiang.

“Alhamdulillah, tidak ada penambahan kasus meninggal dunia,” ujar SAG.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU