BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sejumlah stand di Festival Kopi Internasional dipadati para pengunjung. Namun, stand yang menyediakan kupi khop –kopi yang disajikan dengan gelas terbalik—mendapat perhatian lebih dari para penikmat kopi di Banda Aceh.
Pantauan acehkita.com, saban hari stand kupi khop ramai dikunjungi para penikmat kopi. Hal ini berdampak positif bagi penjualan kopi itu. Menurut Yudi, penjual kupi khop, saban hari ia mampu meraup omset mencapai 1,5 juta rupiah.
“Sampai hari ini kunjungan pelanggan sangat ramai, kalo untuk kopi khop sendiri kita bisa meraih keuntungan satu juta lima ratus perhari,” ujar Yudi kepada acehkita.com.
Ia juga menambahkan, selama festival berlangsung mereka mampu menjual 200 sampai 250 gelas per hari.
Yudi juga menjelaskan bahwa omset kuphi khop sendiri memang sangat menjanjikan, terlebih lagi dikarenakan sejauh ini hanya ada satu warung kopi yang menjual kupi khop di Banda Aceh.
“Alhamdulillah omset ini sangat menjanjikan, kami mampu menyelesaikan kuliah rata-rata dari khop ini,” tambahnya.
Kuphi khop sendiri merupakan kopi robusta yang disajikan dengan cara unik, yaitu dengan menungging permukaan gelas ke permukaan piring kecil. Untuk biji kopi, Yudi dan teman-temannya langsung mendatangkannya dari Meulaboh, Aceh Barat.
Yudi berharap agar nantinya ia dan teman-temannya memiliki warung kupi khop masing-masing. Sehingga mereka mampu memiliki cabang di berbagai daerah, tidak hanya di Aceh.
“Kami ingin buka cabang ataupun membuka warung kopi lainnya. Pokoknya minimal setiap dari kami harus ada satu lah,” lanjut Yudi.
Penikmat kopi asal daerah barat-selatan tersebut terdiri atas pelbagai kalangan, namun Yudi menjelaskan pelanggannya didominasi mahasiswa dan wisatawan. []
RISMAYANTI