SIGLI | ACEHKITA.COM — Panitia bersama aksi solidaritas dukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terdiri atas Solidaritas Mahasiswa untuk Rakyat (SMUR), Balee Advokat Aceh, LSM Pidie Transparansi Anggaran (PITA), dan Pos Bantuan Hak Asasi Manusia (PB HAM) Kabupaten Pidie, menggelar aksi damai di Simpang Empat Jalan Lingkar Kota Sigli Kamis (5/11).
Koordinator aksi Habibi Haska, mengatakan, pihaknya menolak kriminalisasi Komisi Pemberantasan Korupsi oleh Kepolisian Republik Indonesia dan Kejaksaan Agung. Konflik KPK-Polri kemudian diistilahkan dengan Cicak Lawan Buaya.
Berbagai elemen sipil di Pidie ini memberikan dukungan terhadap eksistensi KPK sebagai lembaga yang berkomitmen memberantas korupsi. “Kita tidak mau ada pihak-pihak yang menggagalkan upaya KPK memberantas korupsi,” kata Habibi Haska.
Habibi meminta agar Kepala Polisi dan Kepala Kejaksaan Agung menindak tegas anak buahnya yang terlibat dalam skenario besar Anggodo Wijoyo, yang ingin mendelegitimasi KPK. Anggodo merupakan adik Anggoro Wijoyo, tersangka korupsi pengadaan alat komunikasi di Departemen Kehutanan.
“Kita menuntut agar polisi dan jaksa tidak melemahkan eksistensi KPK,” ujar Habibi.
Aksi tersebut menyedot perhatian warga yang melintas di jalan itu, sempat memacetkan jalan. Untung, polisi sigap mengatur lalu lintas, sehingga aksi solidaritas itu tak membuat pengguna jalan terganggu. []