BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi berkeyakinan bahwa pemilihan kepala daerah di Aceh akan berlangsung secara damai dan bebas dari intimidasi.
“Saya kira tidak akan ada yang mengintimidasi lagi,” kata Mendagri Gamawan Fauzi kepada wartawan di KIP Aceh, Selasa (13/3) sore.
Menurut Gamawan, jadwal pilkada 9 April telah disepakati oleh semua pihak. Apalagi semua elemen masyarakat di Aceh sudah bersepakat untuk mewujudkan pemilihan secara damai dan berkualitas.
“Ibarat menyanyi, nada kita itu sudah sama, baik KIP, Panwaslu, pemerintah daerah, dan pihak keamanan,” ujar bekas gubernur Sumatera Barat itu. “Makin mekar demokrasi kita, makin baik kualitas pilkada kita di sini.”
Dalam kunjungan ke Aceh, Mendagri juga menyempatkan diri mengunjungi dua posko pilkada di Simpang Lambaro, Aceh Besar, dan Taman Sari Banda Aceh. Ia juga mengadakan pertemuan dengan jajaran pemerintah serta Komisi Independen Pemilihan Aceh.
Gamawan menyebutkan, dalam amatannya, pilkada Aceh sudah siap untuk dilaksanakan, karena tidak ditemukan lagi kendala serius, baik dari segi keamanan maupun kesiapan penyelenggara.
“Secara keseluruhan provinsi ini sudah siap menyelenggarakan pilkada,” kata Gamawan.
Ia juga meminta dukungan semua pihak, termasuk kalangan media, untuk mendukung pelaksanaan pilkada agar berjalan lancar, damai, dan tanpa intimidasi. “Saya sangat yakin akan berlangsung damai, tanpa intimidasi,” ujarnya. “Tolong teman-teman pers membantu, ya.”
Untuk mewujudkan pilkada damai, lima pasang calon gubernur Aceh akan berhadir ke Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (14/3) pagi, untuk mendeklasikan pilkada damai dan ikrar kampanye damai. []