Kantor LSM AU-DEC di Aceh ditembak, Minggu malam, (15/3/2015). | FOTO: Zulfikar Husein/VIVA.co.id

ACEH UTARA — Lembaga swadaya masyarakat Aceh Utara Development Committee (AU-DEC) menyedot perhatian setelah diberondong dua pria tak teridentifikasi Ahad malam lalu. Kehadirannya dinilai meresahkan masyarakat setempat. Lantas, bagaimana komentar dari Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Utara?

Ketua MPU Aceh Utara Teungku H. Mustafa Ahmad menyatakan, pihaknya belum bisa memberikan penilaian terhadap keberadaan dan kegiatan lembaga tersebut. Soalnya, MPU masih mengkaji dan mempelajari informasi yang menyebutkan bahwa AU-DEC mengajarkan aliran sesat.

“Selama ini benar meresahkan masyarakat, dan itu urusannya badan keamanan,” kata Teungku Mustafa seperti dilansir acehbaru.com, Selasa (17/3/2015).

Menurut ulama yang akrab disapa Abu Paloh Gadeng itu, MPU baru akan mengeluarkan fatwa bila kegiatan lembaga AU-DEC tersebut menjurus pada penyebaran aliran yang diduga menyimpang dari ajaran agama. MPU hingga kini belum mengetahui persis kegiatan AU-DEC.

“Sebenarnya patut kita pertanyakan juga kalau AU-DEC itu didanai oleh siapa, dan dari mana mereka peroleh dana. Karena isu yang kita dengar AU-DEC memberikan gaji pokok yang sangat besar kepada setiap anggotanya,” tegas Abu Paloh.

Untuk informasi, kantor AU-DEC di Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, ditembaki dua pria pada Ahad (15/3/2015) malam. Penembakan itu mengenai jendela kantor tersebut.

Di lokasi kejadian, polisi menemukan dua selongsong dan empat butir peluru aktif jenis AK-56. Hingga kini, polisi masih belum mengetahui pelaku dan motif pemberondongan tersebut. Kapolda Aceh Irjen Husein Hamidi menyebutkan, penembakan kantor AU-DEC membuktikan bahwa di Aceh masih beredar senjata api secara tidak sah. []

IMA/ACEHBARU.COM

Berita ini terselenggara atas kerjasama Program Sindikasi antara acehkita.com dengan acehbaru.com. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.