BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Dalam padat deru kendaraan, suara sirene mobil polisi meraung. Warga yang melintas Jalan Sultan Alaidin Mahmudsyah, Banda Aceh panik. Jalan mendadak sembraut, kala puluhan tentara berhamburan dari truk mengepung kantor Partai Aceh, Jum’at (12/6).
Dari seberang jalan, di lantai dua pertokoan dan gedung Kandatel Aceh; sniper siaga. “Ada apa ini?” tanya seorang lelaki paruh baya yang mendadak menghentikan laju sepeda motornya. “Sudah seperti dulu lagi ya,” tambahnya.
Ketegangan berakhir, saat sejumlah simpatisan Partai Aceh (PA) keluar dari markasnya. Namun ketegangan tak berlangsung lama. Sejumlah anggota partai melenggang keluar, bersalaman dengan prajurit TNI.
“Mana ada perang lagi, ini kan sudah damai,” ujar salah seorang diantaranya pada karib di belakangnya. “Mereka hanya melakukan semacam gladi pengamanan kedatangan Jusuf Kalla.”
Calon presiden nomor urut tiga itu akan berkampanye, Sabtu (13/6). Dalam kesempatan itu, ia juga dijadwalkan bertemu petinggi PA. Jusuf Kalla akan tiba di Aceh, Jumat malam nanti.
Adnan Beuransyah, Juru Bicara Partai Aceh, menegaskan partainya akan bersikap netral dalam pemilihan presiden, 8 Juli nanti. “Kita netral dalam pemilihan presiden,” katanya saat dihubungi acehkita.com.
Ia membenarkan pihaknya akan bertemu dengan calon presiden yang diusung Partai Golkar dan Partai Hanura itu. Direncanakan pertemuan akan dilaksanakan di kantor pusat PA. Adnan menyebutkan sejumlah petinggi partai seperti Muzakkir Manaf, Yahya Muadz, dan Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak akan hadir.
Ihwal ketatnya pengamanan, Adnan menganggap itu normal. Bahkan menurutnya, pihaknya juga membentuk tim pengamanan Jusuf Kalla.
“Mereka hanya untuk mengamankan saja. JK kan RI-2,” ujar mantan Jubir GAM Denmark itu. Pengamanan internal dari KPA (Komite Peralihan Aceh) juga ada, karena kami sebagai tuan rumah.”
Adnan mengatakan, pertemuan dengan Kalla hanya sebatas silaturrahmi saja. “Kalau setelah pertemuan ini ada tendensi politik bahwa Partai Aceh mendukung salah satu kandidat calon presiden, itu terserah. Yang jelas kami akan bersikap netral,” kata Adnan.
“Kebetulan hari ini JK datang, kita sambut. Besok datang SBY atau Megawati, juga akan kita sambut. Semua calon presiden yang datang akan kita sambut dengan baik,” sebutnya.[]