Saturday, April 20, 2024
spot_img

Setitik Noda di Pesta Pelantikan

KEBENCIAN terhadap pihak yang berseberangan ternyata tak hanya terjadi saat masa kampanye. Setelah pemenang ditentukan pun, dendam tak pula pupus. Adalah Irwandi Yusuf, mantan gubernur yang memimpin Aceh periode 2007-2012, yang menjadi sasaran kebencian. Ia dibogem orang, yang disanyilir massa Partai Aceh (PA), sesaat setelah pelantikan gubernur baru, Zaini Abdullah–Muzakkir Manaf.

Agus Setyadi/ACEHKITA.COM
Senin, 25 Juni, di siang yang terik. Irwandi yang baru saja keluar dari Rapat Paripurna Istimewa pelantikan gubernur Aceh, disambut koor tak senang massa Partai Aceh. “Peunyaket nyan. Surot Irwanto. Nyo Aceh, koen Jawa,” kata seorang massa yang hadir siang itu.

Irwandi Yusuf, hanya diapit beberapa petugas kepolisian. Beberapa meter mendekati pintu pagar gedung rakyat, ketika hendak keluar, Irwandi dilempar kemasan mimunan. Ada pula yang menyebutkan, ia dilempari batu.

Menyadari gelagat tak mengenakkan, Irwandi berjalan lebih cepat. Namun, entah siapa yang memulai, sebuah bogem mendarat di kepala mantan orang nomor satu di Aceh ini. Amri, salah seorang simpatisan Partai Aceh yang datang dari Aceh Selatan bahkan menyebutkan, beberapa pukulan sempat melayang ke muka Irwandi, hingga mengeluarkan darah dari hidung.

Meunyoe hana digapet le polisi, mesiprek syedara nyan (Kalau tidak dilindungi polisi, babak-belur dia –red.),” kata Amri.

Laman okezone.com melansir, yang memukul Irwandi, adalah satgas partai Aceh. “Saat sampai di depan pintu gerbang tiba-tiba muncul beberapa orang berpakaian Satgas Partai Aceh, dan mengarahkan pukulan berkali-kali ke wajah korban,” tulis okezone.com.

Irwandi, yang menjadi korban menyesalkan kejadian tersebut. Kepada wartawan, Irwandi mengatakan, ia mengenali pelaku pemukulan. “Saya diteriaki pengkhianat, lalu dipukul bertubi-tubi,” kata Irwandi kepada wartawan setelah divisum di RSUZA Banda Aceh.

Namun, Partai Aceh membantah keterlibatan kadernya dalam aksi pemukulan bekas Gubernur Aceh tersebut. “Tidak ada kaitan dengan Partai Aceh,” kata Juru Bicara Partai Aceh Fachrul Razi. Menurut Fachrul Razi, pelaku pemukulan adalah massa.

Fachrul Razi menyebutkan, pemukulan itu tidak dapat dikaitkan dengan Partai Aceh karena dilakukan oleh kerumunan orang yang hadir pada pelantikan Gubernur Zaini Abdullah dan Wakilnya Muzakir Manaf. “Kita serahkan kepada polisi untuk mengusutnya,” kata dia.

***

R.A. Karamullah/ACEHKITA.COM

PELANTIKAN Gubernur Senin siang memang tidak terbuka untuk umum. Padahal, hampir seribuan simpatisan Partai Aceh hadir langsung ke Gedung DPRA untuk menyaksikan proses pengambilan sumpah Zaini–Muzakir. Mereka terpaksa memadati badan jalan depan DPR Aceh.

Belum lagi, papan bunga yang dipasang berjejer, menutup gedung dewan dari amatan masyarakat banyak. Amri, yang datang jauh-jauh bersama puluhan rekannya dari Aceh Selatan, menggerutu. Seharusnya, kata Amri, ada sebuah slide khusus yang ditempatkan di luar pagar gedung, supaya bisa memuaskan mereka.

“Dan papan bunga pun ditaruh pula di sini. Seharusnya kami bisa melihat dari telivisi itu,” tunjuknya ke telivisi yang disediakan kepada tamu undangan di halaman DPR. “Masak dari 20 mobil yang datang kemari, hanya tiga orang saja yang diizinkan masuk,” ujar lelaki ini.

Seorang anggota PA, yang mengenakan pin partai lokal tersebut menjelaskan, acara siang itu, seharusnya bukanlah untuk rakyat. Namun, ia memberi gambaran, ketika berdinas esok hari, tentu pasangan Zikir akan berkunjung ke masing-masing sagoe. “Ini simbolis saja. Jadi bapak bersabar lah,” jelas lelaki tersebut.

Mereka yang tak sabar, ingin menyaksikan pengambilan sumpah pasangan Zikir, lantas memindahkan papan bunga yang menutupi pagar DPR-Aceh. Sontak saja, setelah itu, massa mulai berkurumun di sana.

***

PILKADA Aceh 2012 merupakan pesta pertama yang diikuti oleh partai politik lokal, sesuai dengan isi MoU Helsinki. Menariknya, kandidat partai lokal langsung mendominasi suara, hingga memenangkan pemilu. Adalah pasangan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf, yang berhasil ‘menggoda’ hati masyarakat Aceh.

Seperti kata Ketua DPR Aceh Hasbi Abdullah, keduanya merupakan dua tubuh GAM, yang berbeda generasi. Zaini merupakan pentolan GAM yang berjuang di luar negeri. Sedangkan Muzakir, mantan panglima, yang bergerilya di rimba belantara Aceh.

“Muzakir yang akrab disapa Muallim merupakan tokoh yang berjuang di rimba dan hutan Aceh. Ia yang berjuang untuk mengembalikan harkat dan martabat Aceh,” kata Hasbi, saat memberi sambutan sebelum pasangan yang dinamakan “Zikir” ini dilantik, sekitar pukul 14.45.

Pelantikan Gubernur Aceh kali ini, memanglah istimewa. Selain dihadiri seribuan lebih simpatisan terpilih, puluhan tamu asing hadir dalam pelantikan tersebut. Tercatat mulai dari diplomat Amerika Serikat, Norwegia, hingga, presiden Islamic Development Bank hadir dalam pelantikan tersebut.

Dari dalam negeri, ada Wakil Ketua MPR-RI A. Farhan Hamid, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, seluruh anggota DPR-RI daerah pemilihan Aceh, mantan Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Azwar Abubakar, hingga bekas Danjen Kopassus Prabowo Subianto, ikut menyambangi gedung dewan. Bahkan, Gamawan Fauzi, mengaku terkejut dengan banyaknya tamu asing yang hadir dalam pelantikan selevel gubernur daerah.

“Selama 15 kali saya melantik gubernur, ini tamu asing terbanyak yang hadir dalam sejarah pelantikan gubernur di Indonesia,” puji Gamawan. Ia menyebutkan, disitulah letak keistimewaan Aceh.

Gamawan ikut menyinggung, seremoni ini menjadi sejarah karena ada pembacaan salawat badar sebelum prosesi pelantikan, sebelum lagu Indonesia Raya dikumandangkan.

“Aceh memang mempunyai kekhususan. Kita perlu memperhatikan syariat agama, adat dan budaya. Namun perlu juga kita mengedepankan kebhinnekaan negara kita, Indonesia,” pesan Gamawan.

Perjalanan pasangan yang mengusung slogan Perjuangan dan Perdamaian ini ke kursi Aceh-I ini, tidaklah mudah. Partai Aceh sempat ngambek dan memilih untuk tidak mendaftarkan calonnya, dikarenakan calon independen bisa ikut serta.

Pemilihan Aceh sempat ditunda hingga empat kali, setelah Mahkamah Konstitusi turun tangan menyelesaikan sengkarut politik menjelang pemilihan. Awalnya, Pemilu Aceh diagendakan dilaksanakan 14 November 2011. Karena ribut-ribut yang disanyilir tak lepas dari kepentingan elite politik, pemilu digeser menjadi tanggal 24 Desember, akhir tahun lalu.

Namun, kemudian muncul gugutan salah satu calon, pada Desember itu. Keluar putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang kemudian oleh Komisi Independen Pemilihan diputuskan, Pilkada digelar 16 Februari. Namun, atas gugatan Kemendagri, kran itu kembali dibuka, dengan harapan PA, selaku partai lokal terbesar di Aceh bisa ikut serta. Akhirnya, KIP menetapkan, Pilkada digelar 9 April 2012.

Pintu yang telah dibuka hingga empat kali dimanfaatkan betul. Kali ini, PA mendaftarkan calonnya. Adalah Zaini Abdullah berduet dengan mantan komandan lapangan GAM, Muzakir Manaf. Mereka menang mutlak, dengan raihan 55,75 persen suara, atau 1,327,659 pemilih. Mereka unggul jauh atas saingan terdekatnya, pasangan Irwandi Yusuf–Muhyan Yunan, yang hanya memperoleh 694,515 suara.

Dua pasangan ini sering tak akur menjelang pilkada. “Perang” kata-kata melalui media sering terjadi. Bahkan, acap kali terjadi gesekan di lapangan, antardua pendukung yang datang dari Gerakan Aceh Merdeka.

Pemukukan Irwandi sepulang menghadiri pelantikan Gubernur Zaini boleh jadi klimaks dari “persaingan” dua kubu ini. Padahal, sebelum insiden yang menodai pesta pelantikan ini terjadi, Menteri Gamawan berpesan agar gubernur baru menjaga situasi Aceh tetap kondusif dan membangun komunikasi yang baik dengan semua kalangan. Namun, pesan itu rupanya tak digubris massa yang berkerumun di depan DPRA.

Keupeue kapoh, tanyoe ka meunang (Untuk apa dipukul, kita sudah menang –red.),” celutuk seorang perempuan ketika mengetahui Irwandi dipukul. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU