BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Partai Nasional Aceh (PNA) wilayah Aceh Timur, Langsa, dan Tamiang menggandeng Universitas Samudra Langsa serta Majelis Permusyawaratan Ulama Kota Langsa dalam proses seleksi bakal calon anggota legislatif yang berjumlah 100 untuk setiap DPRK di wilayah tersebut.
Seleksi ini berlangsung selama dua hari Rabu dan Kamis 10-11 April 2013 di Langsa. Tim seleksi akan melakukan penyeleksian sebanyak 100 orang dari masing-masin tiga daerah itu.
Dalam acara tersebut selain para bakal caleg, juga turut dihadiri tokoh masayarakat Kota Langsa dan Aceh Tamiang. Acara yang berlangsung dua hari ini melibatkan lima dosen Universitas Samudra Langsa dan tiga penguji baca Alquran dari MPU Kota Langsa.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP-PNA, Mohd. Jully Fuady, mengatakan, sistem seleksi ini merupakan untuk menguji sejauh mana kapasitas, elektabilitas dan integritas setiap bakal caleg PNA yang akan didaftarkan ke KIP untuk mengikuti Pemilihan Umum pada 2014.
“Anggota tim seleksi adalah para tenaga pengajar perguruan tinggi yang profesional dan independen serta para unsur MPU. Hal ini untuk menjaga kualitas bakal caleg supaya jika nantinya terpilih mampu memberikan perubahan yang lebih baik di Parlemen. Tim ini akan berkerja seindependen mungkin, dan tanpa ada intervensi dari partai, supaya penilaian mereka obyektif,” kata Jully dalam siaran pers yang dikirim ke media, Rabu (10/4/2013).
Untuk selanjutnya, jelas Jully, pihaknya akan terus bersinergis membangun kerjasama dengan Perguruan tinggi untuk mendapatkan masukan dan kritikan konstruktif baik untuk assesment sosial politik dalam menyusun program-program politik yang mampu menyentuh persoalan mendasar masayarakat dan juga untuk pengembangan dan penguatan Partai Nasional Aceh.
Ketua DPW PNA Kota Langsa, Bachtiar Saleh, mengungkapkan bahwa seleksi ini akan berlangsung dua hari dan diharapkan kepada seluruh bakal caleg agar sabar dan serius mengikuti seleksi ini. “Selain mengikuti proses seleksi ini, bakal caleg juga akan membacakan Ikrar Politik secara bersama sebagai fondasi dan cita-cita politik untuk melakukan perubahan di DPRK nantinya,” katanya didampingi Ketua DPW PNA Aceh Tamiang Murtala.[]
