BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Presiden Joko Widodo akan meresmikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun di Batuphat, Lhokseumawe, pada Kamis (2/6/2016). Pembangkit itu bisa memasok setengah dari kebutuhan daya listrik di provinsi ini.
PLTMG Arun atau Gas Engine Power Plant Arun memiliki 19 mesin pembangkit yang mampu menghasilkan daya listrik 184 Megawatt (MW). PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membangun PLTMG Arun pada penghujung 2013.
Seperti yang dikutip dari siaran pers PT PLN, pembangunan PLTMG Arun terletak di areal PT Arun LNG, Lhokseumawe.
Pembangunan pembangkit dengan nilai investasi sekitar Rp35,4 miliar dan 81,2 Juta Euro ini untuk memperkuat sistem kelistrikan Aceh yang sering mengalami krisis listrik. PLTMG Arun memperoleh pasokan gas dari Perta Gas Arun.
Sejak beroperasi secara komersial pada 21 Desember 2015 lalu, PLTMG Arun telah masuk ke jaringan Sutet 150 kV sistem kelistrikan interkoneksi Sumatera bagian Utara.
Kehadiran PLTMG Arun diharapkan bisa mengatasi krisis listrik yang melanda Provinsi Aceh. Informasi yang diperoleh acehkita.com, beban puncak penggunaan listrik saat ini mencapai 337 megawatt. Selama ini, kebutuhan listrik Aceh dipasok dari PLTU Nagan Raya (56,2 MW), PLTD Lueng Bata (20 MW), dan interkoneksi Sumbagut sebesar 162 MW. []