RIYADH | ACEHKITA.COM – Korea Utara mencatat sejarah baru dalam kancah sepakbola Asia. Sejarah 44 tahun silam mereka toreh kembali dengan melangkah ke putaran final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Majunya negara sosialis ini tak lepas dari hasil 0-0 melawan Arab Saudi, Kamis (18/6), di Riyadh.
Ini kans kedua bagi Korut tampil di Piala Dunia. Terakhir dan pertama kali mereka tampil di PD 1966. Saat itu, Korea Utara bermain sangat fenomenal dan mengalahkan Italia 1-0, sekaligus menembus perempatfinal. Menghadapi Portugal dengan bintangnya, The Red Mosquitos sempat unggul 3-0.
Kegemilangan legenda portugal itu membuat Korut menyerah 3-5. Kini, pasukan Korea Utara yang sedang bermasalah dengan program nuklirnya, dengan perkasa mengandaskan impian negera minyak, Arab Saudi.
Arab sendiri mengusung misi wajib menang untukl bisa lolos langsung ke Afrika Selatan. Sayang, Arab harus puas dengan hasil imbang dan akan melakoni laga play-off melawan Bahrain.
Hampir di sepanjang pertandingan, Arab Saudi yang bertindak sebagai tuan rumah, menekan pertahanan Korea Utara. Melalui motor serangan Yasser Al Qathani, runner-up Piala Asia 2007 ini gagal menaklukan kiper Korut Ri Myong Guk.
Hingga bubaran, tidak ada gol tercipta dan tambahan satu poin membuat Korut mengakhiri kualifikasi dengan menduduki peringkat kedua klasemen akhir Grup 2 Zona Asia dengan poin 12.
Sementara itu, Arab Saudi berada di tangga ketiga dengan poin sama, namun kalah selisih gol. Arab hanya berhak tampil di babak play-off. Situasi ini sangat berbeda melihat prestasi Arab yang selalu ambil bagian dalam turnamen sepakbola paling akbar sejak 1994.
Di Grup 1, Bahrain meraih tiket playoff usai menang 1-0 atas tim tamu Uzbekistan. Mahmud Abdulrahman menjadi pencetak gol tunggal di laga ini pada menit ke-74.
Dua tim peringkat ketiga dari masing-masing grup zona Asia akan saling beradu dalam babak playoff. Pemenang playoff wajib bertarung lagi melawan juara Zona Oseania yakni Selandia Baru. Pemenang laga ini mendapat tiket ke Afrika Selatan. [dbs]