Saturday, April 20, 2024
spot_img

Sebagian Kecil Jurnalis Aceh tak Independen

BANDA ACEH — Pengamat dari IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Dr A Rani Usman menyatakan sebagian kecil jurnalis dan media di Provinsi Aceh tidak independen dalam pemberitaan menjelang pemilihan kepala daerah di daerah itu.

“Perkiraan saya sebagian kecil jurnalis yang bekerja di berbagai media di Aceh tidak independen, karena dipengaruhi rendahnya sumber daya manusia, uang dan tingkat kesejahteraan oknum wartawan itu,” katanya di Banda Aceh, hari ini.

Bahkan, ia menyebutkan dalam talkshow yang disiarkan RRI Banda Aceh menyebutkan sekitar 30 persen jurnalis tidak independen dalam pemberitaan terkait pelaksanaan pilkada di provinsi itu. Talkshow bertajuk “Independensi pers dalam Pilkada Aceh 2012” yang digelar PWI Cabang Aceh dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) itu, dosen jurusan komunikasi penyiaran Islam IAIN Ar-Raniry Darussalam, mengharapkan, sikap independensi wartawan diperlukan.

Talkshow yang disiarkan langsung sejumlah stasiun radio swasta di Banda Aceh itu, juga menghadirkan pembicara yakni Ketua PWI Cabang Aceh Tarmilin Usman, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Gustav Leo dan staf ahli Gubernur Aceh M Jakfar. Dijelaskannya, sikap independesi wartawan dan media harus dikedepankan dalam pemberitaan menjelang pemilihan kepala daerah yang dijadwalkan pada 9 April 2012. Rani menyarankan agar lembaga pers seperti PWI, AJI dan IJTI memberikan pembinaan dan pencerdasan terhadap para pemilik modal dan jurnalis sehingga mampu independen dalam pilkada.

Pihaknya optimistis dengan adanya sikap independensi yang dimiliki seluruh jurnalis di Aceh akan melahirkan pemberitaan yang berimbang terhadap seluruh kandidat yang akan bertarung dalam pilkada. Rani mengakui pengaruh pemilik modal di perusahaan yang mencalonkan diri dan mendukung salah satu kandidat akan berpengaruh terhadap sikap independensi media dan jurnalis.

Karena itu, peran serta lembaga kewartawanan dalam melakukan pembinaan sangat diperlukan dalam melahirkan produk jurnalistik yang lebih baik dalam memberikan informasi dan pengetahuan terhadap pembaca.

Dikatakannya, pembaca di Aceh saat ini sudah sangat cerdas dalam memilah dan menilai terhadap berbagai produk jurnalistik yang diterbitkan media massa yang ada di provinsi berpenduduk 4,6 juta jiwa itu.

A Rani juga mengajak para kandidat gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati serta wali kota/wakil wali kota di Provinsi Aceh untuk tetap menjaga keharmonisan guna menjadikan pilkada damai. “Semua kandidat menentukan citranya masing-masing. Jika mereka baik maka media juga akan memberitakan dengan baik dan sebaliknya,” demikian Rani. [waspada.co.id]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU