Friday, April 19, 2024
spot_img

SD & SMP di Aceh Tenggara Belum Transparan Kelola Dana

MEDAN | ACEHKITA.COM — Enam fasilitator yang terpilih untuk mendampingi 20 sekolah di Aceh Tenggara dituntut harus kerja keras dalam melaksanakan program Manajemen Berbasis Sekolah di kabupaten tersebut. Pasalnya, berdasarkan hasil identifikasi sekolah yang dilakukan di 20 sekolah, kebanyakan sekolah belum transparan dalam mengelola dana. Selain itu, partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam memberikan perhatian kepada sekolah juga sangat rendah.

Hal ini sesuai dengan temuan enam fasilitator yang mengikuti kegiatan pembekalan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Kutacane, Kamis (29/03). Pembekalan MBS diselenggarakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Pemkab Aceh Tenggara dan difasilitasi KINERJA USAID.

Salah seorang fasilitator, Siti Hadiah mengatakan, dari 4 sekolah yang diidentifikasi pada awal Maret lalu, ditemukan sekolah yang belum transparan dalam mengelola dana yang ada di sekolah. “Hampir semua belum ada yang mengelola dananya dengan transparan” ujar Siti yang juga menjabat sebagai pengawas sekolah.

Sementara itu, Konsultan MBS, Rimbananto mengatakan, tugas dan fungsi pokok dari 6 fasilitator yang terpilih di Aceh Tenggara antara lain, memfasilitasi dan mendampingi untuk menjalankan program MBS. “Jadi 6 fasilitator itu akan mendampingi sekolah-sekolah untuk MBS” ujarnya.

Dijelaskannya, penerapan MBS sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional lebih memfokuskan pada manajemen yang efektif, proses pembelajaran yang efektif dan partisipasi masyarakat. “Jika manajemen efektif akan menghasilkan mutu pendidikan yang baik” tegasnya.

Sekretaris Disdikpora, Sahidal Kastri juga mendukung penerapan MBS di Aceh Tenggara. Pasalnya, berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh World Bank pada 2009 lalu, Aceh Tenggara mendapat nilai merah untuk pendidikan. Untuk itu, diharapkan program yang dilakukan saat ini akan menjadi pilot project yang dapat diaplikasikan kepada sekolah-sekolah lain yang ada di Aceh Tenggara.

“Kita sangat mendukung program MBS ini dan karena tidak mungkin dapat dilakukan secara merata, maka yang sekarang ini harus menjadi pilot project supaya bisa dijadikan percontohan di sekolah lain” ujarnya seraya menambahkan partisipasi dari pemerintah, masyarakat dan perorangan merupakan yang mendasari pendidikan dapat berkembang maju. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU