Thursday, November 28, 2024
spot_img

Satgas Covid-19 Aceh Imbau Masyarakat Waspadai Varian Baru Virus Corona

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran virus corona varian baru. Hal ini seiring telah ditemukannya dua kasus varian B.1.1.7 (Alpha) di provinsi tetangga yakni Sumatera Utara.

“Dua kasus terkonfirmasi virus varian Alpha di provinsi tetangga kita, Sumatera Utara,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Jumat (2/7).

Pria yang akrab disapa SAG itu mengaku mendapat informasi penyebaran virus corona varian baru itu dari Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, pada Rabu (30/6). Menurut data sekuens variant of concern hingga 22 Juni 2021, virus varian Alpha sudah ditemukan sebanyak 49 kasus di 10 provinsi di Indonesia.

Selain varian Alpha, Kementerian Kesehatan juga mencatat enam kasus varian B.1.351 (Beta), dan 254 kasus varian B.1.617.2 (Delta) di tanah air. Ketiga varian baru virus SAR-CoV-2 penyebab Covid-19 itu telah ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia atau WHO sebagai variant of concern (VoC), atau varian yang harus diwaspadai.

SAG juga mengatakan, masyarakat Aceh perlu mewaspadai ketiga varian baru virus corona itu karena penyebarannya sudah meluas 14 provinsi, termasuk Sumatera Utara (Sumut) dan DKI Jakarta, dua daerah yang sangat tinggi mobilitas masyarakat Aceh. DKI Jakarta sudah mencapai 33 kasus varian Alpha, empat kasus varian Beta, dan 96 kasus varian Delta.

“Virus varian Alpha yang sudah di Sumut paling mungkin sedang mengincar masyarakat Aceh yang frekuensi pulang-perginya ke Kota Medan dan sekitarnya sangat tinggi,” sebutnya.

Ia menambahkan, sebagaimana pernah dijelaskan oleh Jubir Nadia dalam dialog virtual, Selasa (22/6/2021), varian Delta memiliki tingkat penularan 3-4 kali lebih cepat daripada varian Alpha. Sementara varian Alpha penularannya lebih cepat 6-7 kali daripada varian aslinya yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, Tiongkok. Sedangkan varian Beta memicu penyakit lebih parah.

Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat Aceh untuk menghindari risiko penularan ketiga varian baru virus corona itu dengan mengurangi mobilitas ke luar Aceh apabila tidak sangat-sangat mendesak keperluannya. Menunda pulang bagi orang Aceh yang sudah menetap di luar tanah Serambi Makkah ini meski saat Hari Raya Idul Adha nanti.

Selain itu, sambung SAG, tetaplah menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Bagi masyarakat yang sudah termasuk sasaran vaksinasi Covid-19, segera melakukan vaksinasi dosis I dan menuntaskannya dengan dosis II sesuai jadwal yang ditentukan. Jangan pertaruhkan nyawa akibat terpengaruh dengan informasi hoaks dari media sosial.

“Protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 masih tetap efektif mencegah Covid-19 meski kasus-kasus infeksi virus varian baru SAR-CoV-2 kian banyak dilaporkan,” kata SAG.

Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di Aceh secara kumulatif per 1 Juli 2021 telah mencapai 19.333 orang. Rinciannya, pasien yang telah sembuh sebanyak 14.678 orang, kasus aktif (pasien yang sedang dirawat) 3.845 orang, dan kasus meninggal dunia 810 orang. []

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
25,100SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU