BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Prestasi PSAP Sigli, Pidie, benar-benar terpuruk pada musim kompetisi Indonesian Super League ini. Dari enam kali laga, PSAP menelan empat kekalahan dan dua seri. Kemenangan sama sekali belum diraih Laskah Keureupuk Mulieng ini.
Selama kompetisi berlangsung, Hendra Saputra dkk tak mampu memberi angin segar bagi publiknya. Di partai perdana menerima kekalahan 2-1 dari Persisam Putra Samarinda. Kemudian kalah lagi 3-2 dari Mitra Kukar saat bermain di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
Di laga ketiganya, anak asuh Arman berhasil menahan imbang tuan rumah Persib Bandung dengan skor 1-1, selanjutnya dibekuk Pelita Jaya 5-2. Kegagalan kemudian dirasakan saat bemain di stadion kebanggaanya, Kuta Asan, Sigli, kalah dari Persipura Jaya Pura 1-0. Pada sore tadi hanya menghasilkan satu angka, usai ditahan imbang 0-0 oleh Persiwa Wamena.
Kondisi kalah terus ini menyakitkan bagi pendukung setianya, Laskar Aneuk Nanggroe (The LAN). Bagi mereka, prestasi PSAP musim ini sama sekali tak bisa dibanggakan.
Srikandi, pengurus The LAN, mengharapkan, para pengurus segera membenahi PSAP agar nantinya tak makin terpuruk. Sebab, bisa-bisa tim kebanggaan masyarakat Pidie ini terus berada di klasemen paling bawah, sehingga terancam degradasi.
“Benahi tim,” Srikandi memberikan solusi, “duetkan kembali Arman dan Anwar.”
Jika duo Arman-Anwar menakhodai PSAP, tim itu bakalan menjadi tangguh. “Jika tidak, jangan harapkan PSAP akan membawa prestasi,” sebut Srikandi yang dihubungi usai laga PSAP-Persiwa.
Kekalahan PSAP terus-terusan juga dikarenakan faktor Stambiso yang tak bisa tampil. Padahal, pemain asing asal Mali itu sudah dikontrak PSAP. “Di mana tanggungjawab agen Stambiso. Sudah enam kali laga, penamin itu belum merumput,” sebutnya.
Untuk itu, ia berharap para pengurus segera mengatur siasat untuk menyelamatkan PSAP. []