BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Geuchik Peunayong Syarifuddin mengatakan, rumah toko yang digunakan sebagai tempat beribadah umat Kristen di kawasan Peunayong tidak memiliki izin. Akibatnya, warga yang marah mengobrak-abrik seisi toko tersebut.
“Tidak ada izin tempat ibadah di toko itu. Warga datang karena mengetahui adanya kegiatan ibadah sehingga mereka marah,” kata Syarifuddin kepada acehkita.com di lokasi kejadian, Minggu (17/6).
Syarifuddin menambahkan umat Nasrani yang melakukan ibadah di situ baru dua minggu menetap di toko tersebut. Mereka telah melapor ke aparat desa secara lisan.
Setelah dirusak massa, umat Nasrani tersebut kemudian diamankan aparat Polresta untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara Camat Kuta Alam Diwarsyah menuturkan, para pelaku mengatakan toko tersebut dijadikan tempat les privat bagi anak-anak.
“Secara kasat mata kami lihat toko itu sedang direnovasi untuk digunakan. Belum dibuka les privat,” kata Diwarsyah kepada acehkita.com di lokasi.
Ia mengungkapkan para jemaat mengaku akan membuka les privat bukan tempat ibadah. Sebelumnya, kata Diwarsyah, mereka membuka toko di kawasan pasar sayur Peunayong.
“Untuk les privat belum ada izin juga. Warga marah mereka melakukan ibadah tanpa izin,” ungkapnya.[]